Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berupaya memfokuskan bisnisnya sebagai penyedia bahan atau ingredients ke sejumlah industri seperti makanan dan minuman, pengolahan air, dan perawatan diri atau personal care.
Investor Relations Manager Lautan Luas Eurike Hadijaya Sulendra menyampaikan, selama ini Lautan Luas lebih sering dikenal publik sebagai perusahaan bahan kimia dasar. Padahal, sejatinya bisnis Lautan Luas lebih dari itu. Pada dasarnya, bahan kimia yang diproduksi Lautan Luas digunakan sebagai salah satu bahan pada produk-produk di industri tertentu, termasuk konsumer.
Misalnya, Lautan Luas menyediakan produk creamer untuk campuran kopi dan makanan. "Jadi, produk kami memang tidak terlalu terasa keberadaannya, tapi sebenarnya ada di mana-mana. Sebab, banyak produk yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat, ada ingredients yang dibuat oleh Lautan Luas,” ungkap Eurike ketika berkunjung ke Kontan, Kamis (21/4).
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Catat Kinerja Mentereng di 2021, Laba Bersih Melejit 163%
Ia pun optimistis dengan prospek bisnis Lautan Luas di tahun ini, mengingat perusahaan ini banyak memasok ingredients untuk produk-produk konsumer yang biasa rutin dipakai oleh masyarakat.
LTLS tak hanya mendistribusikan ingredients ke berbagai sektor industri, melainkan juga memproduksi bahan tersebut. Lautan Luas memiliki sejumlah fasilitas manufaktur melalui beberapa anak usahanya, sebagai contoh PT Dunia Kimia Utama, PT Indonesia Acid Industry, PT Mahkota Indonesia, PT Lautan Sulfamat Lestari, PT Dunia Kimia Jaya, PT Pacinesia Chemical Industry, PT Liku Telaga, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Findeco Jaya, PT Lautan Otsuka Chemical, dan PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients.
Salah satu anak usaha LTLS, PT Lautan Natural Krimerindo memproduksi food ingredients, creamer, dan foaming creamer untuk industri food & beverage.
Lautan Luas juga berupaya memperbesar bisnis anak usahanya di bidang solusi pengolahan air bersih yakni PT Lautan Solusi Airindo yang baru dibentuk pada 2019 lalu. Perusahaan ini menyediakan konsep pelayanan sistem pengolahan air dan produk teknologi pengolahan air yang menyasar industri maupun rumah tangga.
“Jadi berkat teknologi ini, air yang dikonsumsi akan lebih bersih dan lebih hemat. Kami juga menyediakan layanan after sales-nya kepada pelanggan,” tukas Eurike.
Dalam catatan Kontan, Lautan Luas menargetkan pertumbuhan pendapatan 10% pada tahun 2022. Adapun laba bersih Lautan Luas diperkirakan tumbuh stabil sekitar 3%--4% di tahun ini.
Pada tahun 2021, Lautan Luas membukukan kenaikan pendapatan 18,6% (yoy) menjadi Rp 6,6 triliun. Di periode yang sama, laba bersih periode tahun berjalan Lautan Luas melonjak 163,5% (yoy) menjadi Rp 311,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
