kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Layanan bongkar muat kendaraan Indonesia Kendaraan Terminal ditargetkan naik 8%


Jumat, 12 Februari 2021 / 20:49 WIB
Layanan bongkar muat kendaraan Indonesia Kendaraan Terminal ditargetkan naik 8%
ILUSTRASI. Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten kendaraan terminal yang beroperasi di Tanjung Priok, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) tahun ini berharap adanya pemulihan permintaan dari kendaraan dan aktivitas ekonomi, sehingga volume layanan bongkar muat di terminal IPCC meningkat.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada berkata minimal, layanan bongkar muat kendaraan CBU di tahun 2021 dapat meningkat sekitar 7%-8% dan Alat Berat sekitar 4%-5% dibandingkan tahun 2020.

Hal ini sembari melihat seberapa besar demand pada otomotif dan alat berat yang ada.

Baca Juga: Simak alasan KPPU denda Dharma Satya (DSNG) Rp 1,1 miliar

"Dengan pencapaian tersebut, kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan sebanyak 8%-10% dari tahun 2020 (perkiraan). Jadi, klo misal asumsinya pendapatan IPCC di akhir 2020 bisa mencapai sekitar Rp 350 miliar-Rp 380 miliar maka di 2021 diperkirakan dan diharapkan sebesar Rp 378 miliar -Rp 418 miliar dengan asumsi adanya peningkatan aktivitas layanan bongkar muat," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (11/2).

Sementara itu, peningkatan laba diharapkan dapat dicatatkan lebih positif dibandingkan tahun 2020 atau mengalami pengurangan kerugian. Namun demikian pihaknya tidak memberikan detail lebih jauh.

Tahun ini, dalam perhitungan sementara, kebutuhan capex sebesar Rp 113 miliar. Besaran ini akan digunakan untuk pengerjaan perbaikan suprastruktur lapangan sebagai lanjutan dari perbaikan di 2020.

Adapun pembangunan yang dilakukan adalah melanjutkan rencana pekerjaan pembangunan gate di Terminal Domestik dan pembangunan fasilitas gate hingga pembuatan digital office dan implementasi dashboard IPCC.

Baca Juga: Pangsa pasar Krakatau Steel (KRAS) meningkat tahun lalu

Pada 2020 lalu, nilai investasi yang telah dikeluarkan oleh IPCC sebesar Rp 26,08 miliar.

Adapun, dari total nilai tersebut digunakan untuk kegiatan yang menunjang operasional layanan di terminal dan peningkatan infrastruktur di terminal, seperti perawatan penerangan di lahan terminal IPCC senilai Rp 8,08 miliar, lalu pekerjaan waterproofing gedung parkir eksisting senilai Rp 6,33 miliar, perkerasan lahan eks-DKP seluas 1,89 ha senilai Rp 6,05 miliar, dan sisanya diperuntukkan untuk lainnya.

Selanjutnya: Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×