kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lazada ogah ikuti jejak Multiply


Rabu, 01 Mei 2013 / 08:10 WIB
Lazada ogah ikuti jejak Multiply
ILUSTRASI. Penurunan harga bitcoin diprediksi hanya bersifat sementara.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Lazada, salah satu pemain di bisnis belanja online optimistis tetap bisa tumbuh meraup pangsa pasar di Indonesia. Situs belanja yang memajang 3.000 sub kategori produk di situsnya itu yakin tak akan mengikuti jejak pesaingnya Multiply yang memutuskan akan menutup situsnya mulai 6 Mei mendatang.

Perlu diketahui, Multiply mengumumkan penutupan situs Multiply.co.id per tanggal 6 Mei mendatang dan secara operasional menghentikan kegiatan usaha pada 31 Mei. Hal tersebut dikarenakan e-commerce yang 81% sahamnya dimiliki oleh MIH Group (Afrika Selatan) ini tidak bisa mencapai posisi terdepan di industri e-commerce dengan model bisnis yang berkesinambungan.

Agar tak senasib dengan Multiply, Lazada mengaku sudah memiliki strategi khusus. "Kami punya strategi yakni layanan untuk customer service," kata Rizki Suluh Adi, Vice President Marketing and Business Development Lazada Indonesia kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (30/4).

Salah satu strategi khusus itu adalah, Lazada akan meluncurkan layanan mobile e-commerce.  Aplikasi ini dibuat untuk semua platform sistem operasi seperti Android, Blackberry, dan iOS. Hal ini untuk memudahkan pelanggan Lazada mengakses layanan e-commerce Lazada.

Aplikasi ini dijelaskan oleh Maximilian Bittner, Chief Executive Officer Lazada South East Asia pada waktu ulang tahun ke-1 Lazada (8/4) lalu akan diluncurkan dalam waktu dua hingga tiga bulan mendatang.

Saat ini, Lazada mengaku mencatat tumbuh 20% setiap bulannya selama enam bulan terakhir. Kaum pria ini menjadi konsumen dengan presentase tertinggi yang berbelanja di Lazada, yakni 60%. Hal "Untuk profit saya tidak bisa memberi tahu," tandasnya.

Asal tahu saja, Indonesia menjadi negara dengan kontribusi pendapatan terbesar bagi Lazada di kawasan Asia Tenggara dengan persentase 30%. Lazada mempunyai lima jaringan negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Thailand menempati posisi kedua di Asia Tenggara dengan presentase kontribusi yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Lazada Indonesia (Lazada.co.id) adalah pusat belanja online serba ada yang menawarkan berbagai produk di Indonesia, dengan beragam kategori produk seperti komputer dan laptop, handphone dan tablet, kamera, peralatan elektronik, elektronik rumah tangga, peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×