kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran 2021, Kino Indonesia: Pertumbuhannya tidak akan terlalu signifikan


Senin, 10 Mei 2021 / 15:52 WIB
Lebaran 2021, Kino Indonesia: Pertumbuhannya tidak akan terlalu signifikan
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) proyeksikan penjualan di periode Lebaran 2021 akan turun dibandingkan periode Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Kino Indonesia, Budi Muljono memperkirakan, persiapan hari raya Lebaran akan memberikan dorongan terhadap kinerja perusahaan.

Hanya saja, manajemen menilai pertumbuhan di periode ini masih tertahan oleh dampak pandemi Covid-19. "Pertumbuhan tidak akan terlalu signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/5).

Ia menjelaskan, dua tahun terakhir ini pertumbuhan penjualan di periode Lebaran lebih rendah dibandingkan tahun-tahun terdahulu. Sebabnya efek pandemi Covid-19 mengakibatkan daya beli mengalami penurunan dan juga penerapan 5M masih ketat.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) alami penurunan kinerja sepanjang kuartal I 2021

Lanjutnya, secara historikal Budi bilang penjualan segmen makanan dan minuman pada periode Lebaran bisa naik hingga 20%-30%.

Untuk tahun ini, perusahaan tetap berupaya untuk bisa mencetak pertumbuhan penjualan double digit di level 10%-20% pada periode Lebaran ini. "Kami berharap dan berjuang agar tetap bisa double digit di festive period ini," tuturnya.

Guna mempersiapkan bulan Ramadan, KINO menaikkan produksi untuk produk yang dicari selama periode tersebut. Untuk mendukung hal tersebut, PT Kino Indonesia Tbk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk kisaran Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar pada tahun ini.

Adapun hingga Maret 2021, manajemen telah menyerap capex sebesar Rp 143 miliar. Anggaran tersebut sebagian besar untuk peremajaan mesin dan penambahan kapasitas beberapa produk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×