kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran, konsumsi premium naik 9,1%


Sabtu, 25 Agustus 2012 / 07:30 WIB
Lebaran, konsumsi premium naik 9,1%
ILUSTRASI. Kawan Lama dalam hal ini juga menghadirkan sowell, smart healthcare solution yang merupakan solusi alat kesehatan yang aman, akurat dan berkualitas untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Edy Can

JAKARTA. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) premium nasional selama Lebaran pada tahun ini rata-rata mencapai 84.000 kiloliter (kl) per hari. Konsumsi ini meningkat sekitar 9,1% dibandingkan dengan pemakaian normal yang biasanya sebesar 77.000 kl. Kenaikan puncak konsumsi BBM terjadi pada H-2 dan H-1 hari raya Idul Fitri.

Ali Mundakir, Vice President Corporate Comunication PT Pertamina (Persero) mengatakan, pada H-2 dan H-1, konsumsi BBM secara nasional mencapai 102.000 kl. Bahkan, untuk wilayah Jawa, peningkatan konsumsi BBM nyaris mencapai dua kali lipat. "Misalnya di jalur Jakarta-Cirebon, pada hari biasa, konsumsi BBM biasanya hanya 21.000 kl, sedangkan pada H-1 mencapai 40.000 kl," kata Ali, Jumat (24/8).

Meski saat mendekati hari raya Lebaran konsumsi BBM melonjak tajam, namun secara nasional selama 16 hari, yakni H-13 hingga H+2, kenaikan permintaan premium hanya mengalami kenaikan 9,1%. Dengan demikian, pasokan bahan bakar yang disiapkan Pertamina masih memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ali bilang, naiknya permintaan BBM ketika itu lantaran padatnya kendaran yang melintas di jalur mudik yang berdampak pada kemacetan panjang. "Kondisi jalan membuat lalu lintas berhenti total, hal tersebut membuat boros penggunaan bahan bakar," tandas dia.

Bahkan, menurut Ali, kemacetan tersebut sempat mengganggu penyaluran bahan bakar dari kantung BBM berupa mobil tangki ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Untuk musim mudik kali ini, Pertamina menyiapkan kantung BBM di 63 titik sepanjang jalur mudik di Jawa dan Sumatera.

Setiap mobil tangki telah disiagakan dan telah terisi bahan bakar mulai dari 5.000 hingga 24.000 liter. "Di jalur Pantura, kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk membantu penyaluran kantung BBM," ujar Ali.

Sementara penggunaan solar mencapai 37.000 kl per hari atau turun 19% dibandingkan pemakaian normal yang mencapai 44.000 kl per hari. Untuk Pertamax konsumsi terbilang normal 40.000 hingga 42.000 kl per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×