Reporter: Hikmah Yanti | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sejumlah pembangkit swasta (independent power producer/IPP) berencana mematikan beberapa pembangkit listrik selama Lebaran untuk pemeliharaan rutin. Total daya listrik yang hilang 4.134 Mega Watt (MW).
Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara mengatakan, meski jumlah daya listrik yang berkurang cukup besar, namun pasokan listrik untuk Lebaran aman. "Memang ada penurunan daya listrik karena pemeliharaan, tapi tak usah khawatir, pasokan listrik untuk Lebaran tetap aman dan kami pun tidak akan melakukan pemadaman," kata Rudiantara, di Jakarta, Rabu(24/9).
Adapun pembangkit listrik yang mengalami pemeliharaan itu antara lain Suralaya berkapasitas 1.521 MW, Tanjung Jati B 660 MW, Paiton 370 MW, dan Tambak Lorok 2x150 MW.
Di samping itu, pembangkit listrik swasta yang juga akan dimatikan untuk kebutuhan pemeliharaan, di antaranya Paiton Energy Company dengan kapasitas 640 MW dan Jawa Power yang berkapasitas 610 MW.
Direktur PLN Sistem Luar Jawa Haryadi Sadono menambahkan, beban listrik pada saat Lebaran hanya berkisar 11.000 MW sampai 12.000 MW, atau turun dibandingkan hari biasa yang mencapai 16.000 MW. Penurunan beban listrik PLN selama Lebaran banyak terjadi di Jakarta. Sebab, selama Lebaran, di kawasan ini konsumsi listrik dari perusahaan melorot.
General Manajer PLN Disjaya Purnomo Willy sebelumnya bilang, beban listrik di Jakarta turun hingga 2000 MW pada Lebaran 2008. Jika pada hari normal beban listrik di Jakarta 4.239 MW, Lebaran hanya 2.253 MW. Penyebabnya, sektor bisnis dan industri tak beroperasi. Selain itu, sebagian masyarakat Jakarta yang merupakan pendatang kebanyakan mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News