kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang WK Migas tak laku, Pemerintah masih optimistis


Selasa, 07 Mei 2019 / 19:13 WIB
Lelang WK Migas tak laku, Pemerintah masih optimistis


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dalam pengumuman pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut dua WK dari lima WK telah memiliki kepastian perusahaan operator.

Kedua WK tersebut yakni WK Anambas dimenangkan oleh Kufpec Regional Ventures (Indonesia) Ltd, sementara WK Selat Panjang dimenangkan oleh Konsorsium Sonoro Energy Ltd - PT Menara Global Energi.

Total besaran komitmen investasi kedua WK tersebut mencapai US$ 109,2 juta dan signature bonus sebesar US$ 7,5 juta dengan rincian sebagai berikut. Kufpec Regional Ventures di WK Anambas dengan komitmen investasi sebesar US$ 35,2 juta dan Signature Bonus sebesar US$ 2,5 juta.

Sementara Konsorsium Sonoro Energy Ltd - PT Menara Global Energi di WK Selat Panjang dengan komitmen investasi sebesar US$ 74 juta dan Signature Bonus sebesar US$ 5 juta.

Meski baru dua WK yang laku, Kementerian ESDM optimistis dapat memperoleh hasil yang lebih optimal. Wakil Menteri Arcandra Tahar yang ditemui selepas acara mengungkapkan keyakinannya. "Tahun lalu kita mendapatkan sembilan, tahun sebelumnya kita dapatkan lima dan untuk tahun ini dua dulu," jelas Arcandra.

Lebih jauh Arcandra meyakini dapat mendapatkan tambahan perusahaan untuk sejumlah WK yang ditawarkan. Seperti yang pernah diberitakan Kontan.co.id beberapa waktu lalu, Arcandra menyebut lelang blok migas sedang bergairah sebab sudah ada 22 akses dari 18 perusahaan baik nasional maupun multi-nasional.

Arcandra menyebut penerapan skema gross split, proses yang transparan dan cepat, serta kepastian berusaha bagi investor dengan tata waktu yang jelas menjadi faktor lelang blok migas menarik.

Sayangnya dalam pengumuman lelang ini Kementerian ESDM hanya memutuskan dua pemenang untuk dua WK meskipun ada empat WK yang memiliki kepastian peserta lelang.

Optimisme serupa diungkapkan Deputi Bidang Perencanaan SKK Migas Arizon Jaffee Suardin. Jaffe bilang ada sejumlah faktor yang membuat lelang blok migas berpeluang terus tumbuh. "Ada IOGI (Indonesia Oil and Gas Institute) yang berperan menaikkan produksi, mengoptimalkan biaya dan meingkatkan cadangan," jelas Jafee.

Lebih jauh Jafee menyebut besarnya komitmen eksplorasi mengartikan besarnya potensi yang ada di area WK. Dalam acara pengumuman tersebut, Arcandra bilang Kementerian ESDM akan segera melakukan proses lelang ulang.

"Kami akan re-tender, tujuannya juga untuk memastikan kejelasan sejumlah poin dari proposal yang diajukan perusahaan yang tidak memenangkan tender kali ini," pungkas Arcandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×