kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Lifting Migas 2022 Belum Capai Target


Rabu, 18 Januari 2023 / 18:18 WIB
Lifting Migas 2022 Belum Capai Target
ILUSTRASI. Realisasi kinerja lifting minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2022 tercatat belum mencapai target yang ditetapkan.ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi kinerja lifting minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2022 tercatat belum mencapai target yang ditetapkan.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, lifting minyak pada tahun 2022 mencapai 612,3 Million Barel Oil per Day (MBOPD). Raihan ini setara 87,1% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2022 sebesar 703 MBOPD.

Sementara itu, salur gas mencapai 5.347 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau setara 92,2% dari target APBN 2022 sebesar 5.800 MMSCFD.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengungkapkan, ada sejumlah penyebab belum tercapainya lifting migas pada tahun lalu.

Baca Juga: Lifting Migas Blok Pangkah Lampaui Target APBN 2022

Sektor hulu migas memproyeksikan dapat mencapai hasil optimal pada awal tahun 2022 lalu. Akan tetapi, lifting minyak di awal tahun justru cukup rendah.

"Kita sudah defisit di awal tahun dari sisi runbreak sekitar 49.000 BOPD," jelas Wahju dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas 2022 dan Target 2023, Rabu (18/1).

Wahju melanjutkan, seiring berjalannya waktu, dari hasil pembahasan RKAB bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diperoleh angka aktual untuk lifting minyak sebesar 654.000 BOPD dan lifting gas sebesar 5.500 MMSCFD.

Selain itu, terdapat penurunan produksi dari beberapa lapangan migas yang sudah tua. Penurunannya bahkan melampaui prediksi SKK Migas.

Faktor lainnya yakni hasil pengeboran yang belum memenuhi target serta terjadinya unplanned shutdown.

Meski demikian, Wahju memastikan sektor hulu migas pun berupaya untuk melakukan sejumlah terobosan untuk menjaga lifting migas.

"Itu menambah produksi 17.000 BOPD. Gas juga mengalami kondisi yang sama," jelas Wahju.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Kerek Target Produksi Migas pada Tahun 2023

Wahju menjelaskan, jika terjadi penurunan produksi pada suatu lapangan maka akan diikuti dengan planned maupun unplanned shutdown.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi produksi pada tahun ini pun diakui menjadi evaluasi untuk mencapai target lifting migas pada tahun ini.

Sektor hulu migas menargetkan lifting minyak pada tahun ini mencapai 660 MBOPD dan lifting gas sebesar 6.160 MMSCFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×