kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Logisly gandeng Bank Jago untuk beri pendanaan bagi transporter


Senin, 12 Juli 2021 / 14:18 WIB
Logisly gandeng Bank Jago untuk beri pendanaan bagi transporter
ILUSTRASI. Logisly.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk dan PT Logisly Canggih Indonesia (Logisly) telah menandatangani kerjasama pembiayaan untuk disalurkan ke para vendor transporter Logisly. Melalui kolaborasi ini, para pengusaha truk yang bergabung di dalam ekosistem Logisly bisa mendapatkan akses pendanaan modal kerja untuk menjalankan order ekspedisi dari Logisly.  

Logisly adalah platform truk berbasis digital yang menghubungkan para pengguna jasa logistik (shipper) dengan pengusaha truk (transporter). Saat ini Logisly sudah melayani lebih  dari 350 shipper ternama mulai dari perusahaan lokal seperti Nabati dan Orang Tua Group hingga perusahaan multinasional seperti Coca Cola dan Haier. Jaringan Logisly sudah  mencakup lebih dari 1.000 perusahaan truk yang telah melakukan pengiriman ke Aceh  sampai Papua.  

CEO Logisly, Roolin Njotosetiadi, mengatakan, salah satu kebutuhan utama pengusaha truk adalah modal kerja berupa uang jalan untuk melaksanakan order dari shipper. Uang jalan ini  mencakup biaya bensin, tol, gaji supir dan kebutuhan lain selama melakukan pengiriman barang. Uang jalan merupakan biaya terbesar dan mesti disiapkan di depan. Sementara itu, para pengusaha truk baru mendapatkan pembayaran setelah pengiriman barang selesai.  

Baca Juga: Berikut langkah yang dilakukan KBI guna optimalkan digitalisasi

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Bank Jago karena dapat membantu  menyelesaikan salah satu persoalan yang dihadapi para pelaku usaha yang berada dalam  ekosistem kami. Dengan adanya pembiayaan ini, transporter bisa mendapatkan uang jalan di  muka, dan mempunyai working capital untuk menerima lebih banyak order, yang tentunya  bisa diambil dari platform Logisly juga,” kata dia dalam keterangannya, Senin (12/7).  

Saat ini ada sekitar 8 juta truk di Indonesia yang sebagian besar dimiliki pelaku usaha mikro  kecil dan menengah (UMKM). Dalam menjalankan bisnisnya, mereka paling sering menerima pembayaran dengan tempo setelah barang terkirim.

Kontrak dengan pengusaha  multinasional maupun pemerintah sering ditawarkan dengan terms of payment hingga 90  hari, bahkan 180 hari. Karena keterbatasan modal, kondisi seperti ini menyulitkan para  pemilik truk untuk melayani lebih banyak order. 

Sementara itu, pembiayaan modal kerja  untuk bisnis model seperti ini, belum banyak tersedia. Sebagai bank berbasis teknologi yang  fokus pada segmen usaha kecil dan menengah, Bank Jago justru melihat kerjasama dengan sesama platform digital seperti Logisly ini sebagai peluang untuk menjangkau lebih banyak  pengusaha UMKM. “Kami senang ada bank yang mau men-support pelaku UMKM berbasis  ekosistem digital seperti Logisly,” kata Roolin. 

Selanjutnya: Konglomerat muda dari pendiri startup bermunculan, ini kata pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×