kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahaka Media (ABBA) bidik laba bersih Rp 4 miliar tahun ini


Jumat, 24 Mei 2019 / 19:40 WIB
Mahaka Media (ABBA) bidik laba bersih Rp 4 miliar tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) optimitis tahun ini dapat membukukan laba bersih. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Erick Thohir tengah membidik laba bersih hingga Rp 4 miliar.

Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie mengatakan, tahun ini pihaknya optimistis target laba tersebut dapat tercapai. "Kalau laba bersih saya yakin masih bisa positif karena ada anak usaha yg tidak terlalu bagus, tapi ada anak usaha yang melejit luar biasa," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Jumat (24/5).

Menilik laporan keuangan kuartal I, rugi bersih kembali berhasil dipangkas. Tercatat rugi bersih selama tiga bulan kemarin tercatat sebesar Rp 3,18 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,7 miliar.

Adrian mengatakan, tahun ini pihaknya mengalokasikan dana Rp 12 miliar untuk menguatkan semua lini bisnis digital perusahaan. Walaupun begitu untuk media cetak, pihaknya tetap akan mencoba mempertahankan versi cetaknya. "Karena sebenarnya koran memiliki marketnya sendiri, hanya saja pendekatannya berbeda," ujarnya.

Namun, ia menegaskan yang paling akan digenjot yakni lini bisnis radionya. Hal tersebut disebutnya pertumbuhan pendapatan radio sangat signifikan hingga 11%.

Sayangnya, walaupun pertumbuhan hingga dobel digit sektor tersebut belum memberikan pengaruh signifikan pada laporan keuangan konsolidasian lantaran kepemilikan Mahaka di radio hanya 17%.

"Beda dengan Republika kami memiliki saham sekitar 93% sehingga ketika mereka rugi bottom line kami akan sangat berpengaruh," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot pendapatan iklan agensi dari direct client. Hal tersebut lantaran iklan daring dari direct client meningkatkan pendapatan 43% dibandingkan iklan online dari publisher di tahun lalu.

Dari sana, tahun ini pihaknya membidik hasil positif untuk bottom line dan juga pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 280 miliar. Dengan fokus memperbaiki kinerja dan capai target, Adrian bilang pihaknya belum berencana melakukan akuisisi.

"Tahun ini fokus kinerja keuangan dulu, akuisisi belum," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×