Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menyusun strategi memperkuat lini bisnis percetakan melalui Pustaka Abdi Bangsa (PAB) untuk membalik kerugian tahun ini.
Menilik laporan keuangan perseroan kuartal III 2019, ABBA masih menuai rugi yang diatribusikan senilai Rp5,01 miliar. Angka tersebut menciut 26,23% dari rugi Rp6,90 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan meningkat 33,75% di angka Rp204,13 miliar dari Rp152,61 miliar.
Baca Juga: Erick Thohir punya sederet pekerjaan rumah dalam memimpin Kementerian BUMN
"Terus terang secara pembukuan, yang berkontribusi besar di Mahaka Media itu penerbit buku Pustaka Abdi Bangsa. Meskipun isunya bisnis cetak lagi drop, tapi percetakan buku malah tumbuh. Bagaimana pun buku tidak bisa digantikan oleh digital. Orang masih tetap butuh fisiknya," jelas Adrian.
Menurutnya, bisnis penerbitan buku saat ini masih sangat potensial dan pihaknya akan memperkuat penetrasi, sembari berantisipasi untuk bisnis secara digital.
Sebagai langkah memperkuat lini bisnis, pihaknya saat ini sedang mencari penulis-penulis buku baru yang memiliki nilai dan pandangan yang cocok dengan ABBA.
Baca Juga: Saham Afiliasi Menteri Bergerak, Tetap Perhatikan Fundamental
Jika dibandingkan dengan pendapatan dari Koran dan TV, lini bisnis PAB memang belum besar. Adrian bilang, penyumbang pendapatan terbesar perusahaan 35% masih berasa dari iklan koran. Sementara PAB, kontribusinya baru di kisaran 10% -12%.
"Tapi secara pertumbuhan margin, PAB ini yang paling baik dan sehat. Dalam tiga tahun berturut-turut, PAB buku tumbuhnya selalu positif. Artinya potensinya baik. Kita akan menekan kerugian dari koran dengan mengoptimalkan pertumbuhan dari buku," papar Adrian.
Di samping itu ABBA juga mendorong laju pendapatan di lini event serta Mahaka Square untuk tempat aktivitas klien.
Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba Mahaka Radio (MARI) turun 5% hingga kuartal ketiga
Ia juga menambahkan, untuk mencari strategi menghadapi perubahan di bisnis percetakan, namun tidak mengandalkan koran dalam bentuk digital. "Itu yang sekarang lagi kita pikirkan," tuturnya.
Lebih lanjut, aset dan liabilitas ABBA terpantau menurun pada kuartal III 2019, masing-masing sebesar 2,01% dan 6,92%. Aset meningkat di angka Rp528,80 miliar dari Rp518,34 miliar pada akhir 2018. Sementara liabilitas menjadi Rp340,39 miliar dari Rp318,35 miliar secara year to date.
Adapun ekuitas menurun 5,78% menjadi Rp188,41 dari Rp199,98 miliar pada akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
