Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengincar pertumbuhan bisnis positif hingga tutup tahun nanti. Berbekal kinerja apik pada kuartal pertama lalu, Manajemen MAIN ingin mencapai pertumbuhan penjualan dua digit dan perolehan laba bersih yang lebih baik dibandingkan tahun 2023.
Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono Husin menyatakan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan kinerja positif selama tahun 2024. Optimisme ini seiring dengan realisasi bisnis MAIN hingga saat ini yang masih terpantau tumbuh positif secara tahunan atau year on year (YoY).
“Poultry industry ini akan selalu bisa mengalami perubahan yang cukup cepat, namun perusahaan tetap optimsitis dengan keadaan tahun ini,” ungkap Rudy, dalam Paparan Publik, Selasa (21/5).
Jika merujuk laporan keuangan kuartal pertama, penjualan bersih MAIN meningkat 21,2% YoY menjadi Rp 3,24 triliun dibandingkan Rp 2,67 triliun pada posisi yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, setiap penjualan produk MAIN mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: MPX Logistics (MPXL) Teken Kontrak Jual-Beli Semen Curah Sebesar Rp 148,39 Miliar
Rudy menyebutkan, faktor pendorong utama kinerja di awal tahun 2024 adalah kondisi market yang jauh lebih baik dari tahun lalu, ditambah dengan adanya momentum Ramadan dan Lebaran yang turut menunjang demand produk poultry.
Pada tahun ini, MAIN tidak menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) dalam jumlah besar. Perusahaan, cenderung menahan agenda ekspansi besar sambil memantau keadaan market dengan kondisi pemerintahan baru.
Namun sayang, pihaknya tidak memberi detail berapa tepatnya alokasi capex yang disiapkan di 2024, Rudy hanya bilang, dana capex tahun ini diarahkan untuk operasional capex saja.
“Capex 2024 hampir semua proyek besar kami tunda. Seperti kami ada rencana bangun feedmill di Lampung itu masih kami cermati. Tidak ada major capex yang dianggarkan untuk 2024, jadi hanya untuk operasional dan yang esensial saja,” jelasnya.
Untuk memaksimalkan kinerjanya di sisa tahun 2024, MAIN akan fokus ke core bisnis dan meningkatkan efisiensi produksi dan melakukan penghematan di setiap lini produksi dan operasional.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Serap Capex Rp 162 Miliar di Kuartal I-2024
Selain itu, MAIN juga melakukan manajemen pembelian bahan baku dan penyesuaian harga jual yang tepat, mendukung program pemerintah untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran khususnya di industri peternakan, serta akan meningkatkan penjualan ekspor.
Laba kotor Perseroan pada kuartal I-2024 naik sebesar 517,4% dari Rp 62,4 miliar menjadi Rp 385,5 miliar. Peningkatan laba kotor ikut mendorong peningkatan bersih Perseroan dari negatif Rp 172,87 miliar di kuartal I-2023 menjadi positif sebesar Rp 87,64 miliar di akhir Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News