kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Malindo Feedmill (MAIN) menyiapkan capex US$ 15 juta tahun ini


Minggu, 31 Januari 2021 / 14:34 WIB
Malindo Feedmill (MAIN) menyiapkan capex US$ 15 juta tahun ini
ILUSTRASI. Malindo Feedmill (MAIN) akan menggunakan belanja modal untuk ekspansi pabrik dan penambahan kandang.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15 juta. Malindo Feedmill terutama akan menggunakan belanja modal untuk ekspansi pabrik yang tertunda dan penambahan kandang.

MAIN akan melanjutkan pembangunan pabrik pakan di Lampung yang sempat tertunda. Persoalan lahan untuk pembangunan pabrik MAIN dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun di Lampung mangkrak sejak 2014. Manajemen MAIN memastikan proses pembangunan telah berjalan. 

Andrea Andreas Hendjan, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan perusahaan memastikan pabrik tersebut akan segera beroperasi pada akhir tahun ini. “Rencana kami di tahun ini masih meneruskan pembangunan project pabrik Lampung,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1). 

Tahun ini MAIN juga berencana membangun rumah potong ayam (RPA) serta membangun kandang-kandang. Tapi, Andreas tak menyebutkan berapa target pembangunan di tahun ini. 

Baca Juga: Kinerja Tahun Ini Diprediksi Membaik, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham MAIN

Dalam catatan Kontan.co.id, dengan adanya kehadiran pabrik baru, MAIN membidik kenaikan kapasitas produksi pakan ternak menjadi sebesar 1,8 juta ton per tahunnya. Saat ini, MAIN memiliki beberapa pabrik pakan di Cakung, Cikande, Gresik, Semarang, dan Makassar. 

Andre mengatakan, meski kondisi pasar pakan ternak dan ayam potong sempat turun karena pelemahan daya beli akibat dampak pandemi Covid-19, MAIN optimistis pakan ternak akan berkontribusi 70% terhadap penjualan di tahun ini. “Tahun ini kami tetap memproyeksikan pertumbuhan double digit,” imbuh dia.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Malindo Feedmill mengantongi penjualan bersih Rp 5,01 triliun, turun 11,64% secara tahunan. Pada periode tersebut, MAIN harus mencatat rugi bersih Rp 72,51 miliar dari tahun lalu yang masih laba Rp 195,40 miliar.

Penjualan pakan mengontribusi Rp 3,27 triliun atau 65% dari total penjualan. Sisanya merupakan penjualan anak ayam/itik usia sehari sebesar 16,23%, ayam pedaging 12,74%, makanan olahan 2,80%, dan sisanya pendapatan lain-lain.

Baca Juga: Tersulut sentimen positif bagaimana prospek saham JPFA, CPIN dan MAIN?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×