Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kawasan Kelapa Gading semakin disesaki oleh pusat perbelanjaan modern. Sedikit contoh, di sana sudah berdiri Mall Artha Gading, Kelapa Gading Square, dan La Piazza. Kini, hadir lagi satu mal baru, yakni Mall of Indonesia.
Sebetulnya Mall of Indonesia sudah mulai beroperasi sejak September 2008. Tapi, baru Sabtu kemarin (18/4) mal ini resmi diluncurkan. “Mall of Indonesia adalah lease mall yang menyasar segmen menengah atas,” kata Direktur Marketing Agung Sedayu Evelyn Setiawan.
Pemilik mal ini adalah patungan Agung Podomoro dan Agung Sedayu Group. Keduanya berbagi saham dengan porsi 50%-50%. Nilai investasinya sekitar Rp 1,2 triliun.
Mall of Indonesia menempati lahan seluas 220.000 meter persegi. Luas ruang yang disewakan mencapai 80.000 meter persegi. Mal ini memiliki 140.000 meter persegi area parkir.
Mal ini terdiri dari enam lantai dengan 270 unit ruang ritel. Adapun kisaran harga sewanya saat ini adalah Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per meter persegi per bulan. “Saat ini sekitar 90% ruangan kami sudah habis disewakan,” kata Evelyn.
Penyewa utama (anchor tenant) yang saat ini sudah masuk adalah Blitz megaplex, Golds Gym, Asian Garden, Gramedia, Playmall, Centro Dept Store, Raja Elektronika, dan Vegas Karaoke. Beberapa pengusaha UKM juga tercatat sebagai tenant di mal ini .
Selain segmen menengah atas, Mall of Indonesia juga mengincar captive market alias pasar yang sudah pasti, yaitu penghuni apartemen di kawasan tersebut yang berjumlah sekitar 4.500 unit.
Mal ini menargetkan sekitar 13.000 pengunjung pada hari kerja. Sedangkan pada akhir pekan alias weekend targetnya sekitar 40.000 pengunjung. “Kalau target per bulan sekitar 600.000 pengunjung,” kata Evelyn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
