Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Peritel pada umumnya lebih giat berekspansi di semester dua. Begitu pula dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Sebab, selama paruh pertama tahun 2012, MAPI baru membuka 85 gerai baru dari target 250-300 gerai baru.
"Semester satu baru persiapan. Sisanya akan kami kejar di semester dua," ujar Sekretaris Perusahaan MAPI, Fetty Kwartati di Jakarta, Rabu (25/7).
Gerai baru yang paling banyak dibuka adalah specialty store. Sehingga, per akhir semester satu 2012, MAP tercatat sudah memiliki 1.129 gerai seluas total 476.300 meter persegi (m2). Rinciannya adalah 848 gerai specialty store, 241 gerai food & beverage (F&B), 37 gerai department store, dan tiga gerai lain-lain.
Gerai MAP tersebar di 39 kota di Indonesia, namun Jakarta masih mendominasi hingga 70%. Sampai akhir tahun pun Fetty memperkirakan komposisi tidak akan berubah. "Target pasar kami memang kelas menengah atas yang terpusat di Jakarta," jelas Fetty.
Sejak awal tahun sampai sekarang, MAPI sudah membawa masuk lima merek baru ke Indonesia, yaitu Spanx (pakaian dalam), Diva (aksesoris), Hoss Intropia (fashion), DKNY (fashion), dan Playskool (mainan). Sampai saat ini Spanx sudah hadir di lima gerai department store yang ada dalam jaringan MAP, Diva juga sudah punya lima gerai, sedangkan Hoss Intropia dan DKNY masing-masing baru punya satu gerai. Sementara Playskool rencananya akan masuk ke gerai-gerai Kidz Station yang juga dimiliki oleh MAP.
Target MAP tahun ini adalah mengakuisisi sepuluh merek. Berarti, sebelum tutup tahun akan ada lima merek lagi yang diboyong MAP ke Indonesia. Sayangnya, Fetty belum bersedia memberi bocoran. Yang pasti, kelimanya merupakan merek fashion untuk wanita dengan rentang usia antara 20-50 tahun.
Tahun ini belum ada rencana menambah portofolio merek F&B, lantaran MAP memutuskan untuk fokus mengembangkan merek yang sudah ada. Selain Starbucks, merek lain seperti Burger King, Chatterbox, Cold Stone Creamery, Domino\'s Pizza, dan Pizza Marzano memang relatif masih baru di Indonesia.
Melalui semua ekspansinya, MAP berharap semester dua bisa menyumbang 55%-60% dari penjualan sepanjang tahun. Jika peritel lain biasa memanfaatkan momentum Lebaran untuk meraup penjualan berlipat ganda, penjualan tertinggi MAP dalam setahun justru terjadi pada akhir tahun. Sedangkan kenaikan penjualan pada saat puasa dan Lebaran diprediksi hanya 15%-20%.
Sayangnya, Fetty enggan memberi tahu penjualan semester satu dengan alasan belum selesai diaudit. Sekadar catatan, tahun ini MAP mematok target pertumbuhan 20%-25%. Sampai akhir kuartal satu pendapatan perusahaan sudah tumbuh 29% menjadi Rp 1,639 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News