kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

MAPI terengah-engah tambah gerai


Jumat, 07 November 2014 / 07:00 WIB
MAPI terengah-engah tambah gerai
ILUSTRASI. Manfaat Mengonsumsi Pakcoy


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Cita-cita agresif penambahan gerai PT Mitra Adiperkasa Tbk tahun ini kandas di tengah jalan. Kondisi kinerja keuangan sepanjang tahun ini yang tak menggembirakan mendesak perusahaan itu memberikan perhatian besar memperbaiki kinerja.

Dus, realisasi penambahan gerai anyar tahun ini jauh panggang dari api. Hingga September 2014, perusahaan berkode MAPI di Bursa Efek Indonesia itu baru merealisasikan pembukaan 52 gerai baru. Padahal targetnya, ingin membuka 200-250 gerai baru tahun ini.

Manajemen Mitra Adiperkasa terang-terangan, menyebutkan sengaja menahan ekspansi penambahan gerai tahun ini. Sayang, Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati tak menjelaskan detail cara memperbaiki kinerja perusahaan.

Merunut laporan keuangan yang berakhir 30 September 2014, laba bersih periode berjalan Mitra Adiperkasa tercatat Rp 111,18 miliar. Nilai itu terperosok 51,14% dari periode sama tahun 2013 yakni Rp 227,53 miliar. Padahal pendapatan perusahan itu masih naik 25,24% menjadi Rp 8,66 triliun.

Fetty bilang, laba bersih turun karena adanya cost pressure atau tekanan beban biaya. "Tapi sampai dengan akhir tahun kami akan menjaga pertumbuhan pendapatan di level saat ini," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (6/11).

Potret penurunan laba bersih itu sejatinya tak hanya terjadi pada laporan keuangan sembilan bulan. Dua laporan keuangan lain perusahaan itu juga tahun ini juga menunjukkan potret serupa.

Pada laporan keuangan semester I-2014, laba bersih periode berjalan turun 31,13% menjadi Rp 100,36 miliar. Lantas pada laporan keuangan kuartal I-2014, laba bersih tercatat Rp 45,51 miliar. Nilai itu turun 27,89% dari capaian kuartal I-2013 yakni Rp 63,11 miliar.

Tak cukup sampai di situ, Mitra Adiperkasa bahkan sudah mencuil laba bersih lebih sedikit pada catatan keuangan 2013 dibandingkan 2012. Sepanjang 2012, perusahaan itu masih mengantongi laba bersih Rp 436,64 miliar tapi pada 2013 laba bersih mengempis menjadi Rp 326,59 miliar.

Selain tak agresif menambah gerai, tahun ini Mitra Adiperkasa dalam beberapa tahun terakhir ini juga terlihat juga begitu tak agresif mendatangkan merek anyar. Setelah menambah satu merek baru yaitu Sephora, merek kosmetik asal Prancis, perusahaan itu belum berencana menambah merek lain hingga akhir 2014 nanti. 

Fetty beralasan, perusahaannya memilih fokus mengoptimalkan penghasilan dari merek yang sudah ada sekarang. Adapun penambahan 52 gerai anyar tahun ini menggenapi jumlah gerai Mitra Adiperkasa menjadi menjadi 1.831 gerai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×