Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Sepanjang Januari-April 2013, PT Agung Podomoro Land Tbk berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 2,23 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan sebesar 44,2%.
Hingga pengujung 2013, emiten berkode APLN ini menargetkan bisa menorehkan marketing sales sebesar Rp 6 triliun. Dengan demikian, pada empat bulan pertama tahun ini, pengembang properti ini telah memperoleh sekitar 37,16% dari total target.
Pencapaian tersebut tak lepas dari ekspansi besar-besaran yang telah dilakukan APLN. Wibisono, Investor Relations Agung Podomoro Land dalam pernyataan resminya mengatakan, penopang terbesar dari hasil marketing sales itu adalah proyek The Podomoro City Extension. Porsinya sekitar 57% atau sekitar Rp 1,27 triliun.
"Selanjutnya, Vimala Hils sekitar 15% dan Soho@Pancoran dan Metro Park Residence menyumbang 7% (dari total marketing sales)," ujarnya, Senin (20/5). Selain itu, proyek Grand Taruma dan Parahyangan Residence juga memberikan kontribusi. Masing-masing menyumbang sekitar 6% dan 3% dari total marketing sales.
Agung Podomoro terus membidik lahan-lahan baru guna menambah cadangan lahan (landbank) yang dimiliki. Perusahaan itu telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) atas akuisisi 60% saham PT Simprug Mahkota (SMI). SMI memiliki 1,6 hektare (ha) lahan di Simprug, Jakarta Selatan. APLN melalui anak usahanya, PT Pesona Gerbang Karawang (PGK) mengakuisisi 99,9% PT Tatar Kertabumi dan PT Astakona Megahtama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News