kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Masuk Zona Merah! PMI Manufaktur RI Juli 2024 Anjlok ke Level 49,3


Kamis, 01 Agustus 2024 / 10:31 WIB
Masuk Zona Merah! PMI Manufaktur RI Juli 2024 Anjlok ke Level 49,3
ILUSTRASI. Purchasing Manager Index Manufaktur Indonesia anjlok ke level 49,3 pada Juli 2024 turun 1,4 poin dari bulan sebelumnya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat anjlok ke level 49,3 atau berada pada level kontraksi pada Juli 2024 atau turun 1,4 poin dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia tercatat terkontraksi di bawah level 50 terakhir kali pada Agustus 2021 saat masa pandemi. Di mana pada saat itu PMI Manufaktur berada di level 43,7.

Anjloknya PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 ini disebabkan oleh tingkat output dan permintaan baru turun pada tingkat sedang. Tidak hanya itu perusahaan manufaktur juga banyak mengurangi jumlah karyawan dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga: Perlambatan Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Bisa Berdampak pada Ekonomi

Economics Director S&P Global Market Intelligence Paul Smitih mengatakan, perlambatan tersebut didorong penurunan marginal pada kondisi operasional produk dengan permintaan baru berkurang dan produksi turun untuk pertama kali dalam dua tahun.

"Sehingga produsen lebih waspada, aktivitas pembelian sedikit dikurangi dan ketenagakerjaan menurun pada kecepatan tertinggi sejak September 2021," ujar Paul dalam keterangan resminya, Kamis (1/8).

Ia menambahkan, hambatan pasokan menambah kesulitan perusahaan, dengan rata-rata waktu pengiriman diperpanjang karena tantangan pengiriman laut berkelanjutan.

"Namun ada harapan bahwa sektor akan segera kembali bertumbuh, dengan perusahaan sangat percaya diri sejak bulan Februari di tengah harapan bahwa penjualan dan kondisi pasar akan membaik pada tahun mendatang," katanya.

Baca Juga: Emiten Industri Terpapar Efek Penurunan PMI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×