Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Kenaikan inflasi yang bisa memicu kenaikan suku bunga kredit tak menyurutkan niat PT Mazda Motor Indonesia untuk menggenjot penjualannya. Tahun ini, Mazda menargetkan penjualan 16.000 unit mobil.
Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia bilang, penjualan mobil Mazda2 bakal menjadi kontributor utama perusahaan untuk mencapai target penjualan. Kontribusi terbesar kedua akan didapat dari penjualan SUV Mazda CX-5. Hanya saja, ia enggan membeberkan berapa besar kontribusi masing-masing seri mobil tersebut terhadap total penjualan Mazda tahun ini.
Astrid hanya bilang, untuk mengejar target penjualan ini, Mazda akan terus meluncurkan produk barunya. Yang terbaru, kemarin Mazda meluncurkan New Mazda CX-5 2,5L sebagai generasi terbaru dari compact crossover SUV. Mazda menargetkan penjualan mobil jenis ini bisa mencapai 400 unit per bulan.
Mazda memperkuat Mazda CX-5 dengan mesin Skyactiv-G 2.5 yang lebih bertenaga sebagai pengembangan dari generasi terakhir CX-5 yang diluncurkan pada pertengahan 2012 lalu.
Astrid bilang, mobil SUV medium ini sudah mulai didistribusikan ke dealer. "Kami harapkan bulan Juli sudah bisa dilakukan penjualan secara ritel," ujarnya, Kamis (27/6).
Ari Tristianto Wibowo, Product Marketing Technical Support PT Mazda Motor Indonesia bilang, New Mazda CX-5 2.5L ini dilengkapi fitur keamanan terbaru dari Mazda, i-Activsense Technology yang memaksimalkan komponen Active Safety dari kendaraan.
Astrid menambahkan, saat ini, Mazda menguasai sekitar 1,1% dari total pasar mobil di tanah air. Harapannya, hingga akhir tahun ini, Mazda mampu meraup 1,4% dari total pangsa pasar. Sementara itu, khusus di segmen SUV medium, Mazda menguasai sekitar 7% hingga 8% pangsa pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News