Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaannya, melakukan transaksi tukar guling alias swap hak kepemilikan saham lapangan migas dengan Salamander Energy Plc.
Kepemilikan 15% saham Medco di Bangkanai PSC ditukar dengan 21% saham Salamander Energy di Simenggaris PSC dan 41,7% di Bengara-1 PSC. Semua ladang migas ini berlokasi di Kalimantan.
Dalam keterangan persnya, Medco menyatakan, transaksi swap menegaskan kembali strategi usaha MedcoEnergi untuk memperkuat portofolio aset produksi, dan meningkatkan cadangan minyak bumi dan gas melalui kegiatan eksplorasi yang berkualitas tinggi.
Dengan transaksi swap, MedcoEnergi akan menambah hak kepemilikan di Simenggaris PSC menjadi 62,5% dan hak kepemilikan di Bengara-1 PSC menjadi 100%.
Dalam transaksi ini, MedcoEnergi akan melepas seluruh hak kepemilikannya di Bangkanai PSC. Dijelaskan, tak ada aliran kas antara MedcoEnergi dengan Salamander dalam transaksi ini.
Namun begitu, transaksi swap ini menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia. Namun begitu, Medco menyatakan, setelah transaksi swap efektif, MedcoEnergi akan mencatat kenaikan cadangan di Blok Simenggaris PSC, sebesar lima juta barel setara minyak, sehingga cadangan total Perseroan menjadi 15 juta barel setara minyak.
Proyek gas Simenggaris menyelesaikan fasilitas produksi gas tahun lalu dan telah mempunyai Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Perusda NSP, untuk memasok gas sebesar lima MMSCFD selama 11 tahun (2013 – 2024).
Negosiasi pembeli gas lain untuk kontrak pasokan gas sebesar 25 MMSCFD selama 11 tahun masih berjalan, dan pengeboran satu sumur eksplorasi direncanakan bisa dilakukan tahun ini. Sedangkan Blok Bengara-1 direncanakan memasok gas untuk pembangkit listrik PLN sebesar 10 MW di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
"Transaksi Swap ini merupakan salah satu tonggak penting bagi MedcoEnergi, terutama mendukung usaha Perseroan tetap terus memasok gas ke pasar domestik, serta menambah jumlah cadangan minyak bumi dan gas bagi Perseroan," ujar Lukman Mahfoedz, Direktur Utama & CEO MedcoEnergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News