Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertukaran, penyediaan, pemanfaatan data dan/atau informasi statistik dan pengembangan data statistik tanaman perkebunan.
Kerjasama ini untuk mendorong ketersediaan data yang akurat dan relevan guna mendukung pembangunan sektor agribisnis dan perkebunan di Indonesia. Direktur Pemasaran, Plt. Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero), Dwi Sutoro menjelaskan, kerjasama ini untuk menciptakan ekosistem data berbasis kolaborasi.
"Dengan pertukaran dan pemanfaatan data statistik tanaman perkebunan secara digital melalui platform Sedia Data Perusahaan Perkebunan (SEDAPP) Online, kita berharap proses pengumpulan dan analisis data di lingkup PTPN Group akan menjadi lebih efisien dan akurat,” katanya, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (22/5).
Kerjasama ini perjanjian kedua yang ditandatangani sejak terbentuknya Holding Perkebunan dan berlaku selama tiga tahun ke depan hingga 20 Mei 2028.
Baca Juga: Dirut PTPN III Bahas Kerjasama dengan Basic International Investment Pte Ltd di China
Kerjasama mencakup aspek pertukaran data luas areal serta produksi tanaman perkebunan secara rutin dan berkelanjutan. Ini sangat penting untuk mendukung perencanaan dan evaluasi kebijakan nasional di sektor pertanian dan perkebunan
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pengembangan data statistik tanaman perkebunan melalui kerja sama dengan PTPN III (Persero), merupakan langkah memperkuat basis data nasional. Khususnya subsektor yang menjadi tulang punggung ekspor dan perekonomian nasional.
"Digitalisasi data melalui SEDAPP Online akan memperkuat keakuratan data nasional, mempercepat diseminasi informasi, dan meningkatkan efisiensi pemantauan subsektor perkebunan,” ujarnya.
Menurut Amalia, di triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian secara luas, dan sebesar 4,15% terhadap PDB nasional. Oleh karena itu, penyediaan data yang valid dan tepat waktu menjadi krusial dalam mendukung pertumbuhan sektor ini.
Selanjutnya: Danantara Akan Masuk Proyek Huayou dan CATL, Siap Jalankan Green Package
Menarik Dibaca: Bank CTBC Salurkan Pendanaan Lebih Dari Seperempat Triliun ke Easycash
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News