kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menara topang bisnis Nusantara Infrastructure


Minggu, 07 Agustus 2016 / 20:56 WIB
Menara topang bisnis Nusantara Infrastructure


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan kenaikan kinerja keuangan pada semester I-2016 kemarin. Pendapatan perusahaan tumbuh 24,53% dari Rp 260,39 miliar menjadi Rp 324,27 miliar dan laba bersih bertambah hingga 45,79% dari Rp 116,93 miliar menjadi Rp 170,47 miliar. Bisnis menara mengalami pertumbuhan paling signifikan.

"Peningkatan jumlah menara dan tenancy (colocation ratio) turut menyumbang pendapatan yang lebih baik," ujar Deden Rochmawati, General Manager Corporate Affair PT Nusantara Infrastructure Tbk kepada KONTAN, Jumat (5/8).

Menurutnya dibandingkan bulan Desember 2015, perseroan memang telah menambah jumlah menaranya. Kalau pada akhir tahun kemarin menara yang dimiliki hanya sekitar 591 menara, kini jumlahnya telah mencapai kurang lebih sekitar 1.000. Namun Deden tak menjelaskan lebih lanjut dari mana saja tambahan penyewa yang diperolehnya.

Kemudian pertumbuhan paling besar kedua berasal dari bisnis air. Jika pada semester I 2015 mengantongi RP 13,57 miliar, kini perolehannya telah bertambah 32,3% menjadi Rp 17,96 miliar. Peningkatan ini terjadi karena pertumbuhan kapasitas secara bertahap yang dilakukan perusahaan.

Sementara itu meski pertumbuhannya hanya sekitar 24,53%, tetapi bisnis tol tetap menyumbang pendapatan terbesar bagi Nusantara Infrastructure. Tiga ruas tol bebas hambatan yang dimiliki menyumbang kenaikan pendapatan dari RP 161,51 miliar menjadi RP 191,22 miliar. Ruas tol Pondok Ranji-Pondok Aren menyumbang pendapatan tol paling besar.

"Tahun 2015 lalu ketiga ruas mengalami kenaikan tarif sehingga dimulai dari awal tahun ini sudah fully-realized dengan tarif baru," imbuhnya.

Tanpa membeberkan rencana yang akan dilakukannya, perseroan masih optimis bisa mencatatkan hasil yang lebih baik pada semester II nanti. Hingga semester I ini, Nusantara Infrastructure sudah membelanjakan dana belanja modal mencapai RP 378 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×