Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai satelit Telkom 1 sudah harus deorbit. Ini, kata dia, hasil pembicaraan dengan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Alex J. Sinaga, Sabtu lalu.
Akibat ada gangguan pada satelit ini, sejumlah layanan, termasuk ATM bank besar mengalami offline. Rudiantara menganjutkan sekuritisasi slot dan segera lakukan relokasi pelanggan, yang tengah dijalankan Telkom.
“Sudah bicara. Nomor satu, kita harus sekuritisasi slotnya, karena harusnya deorbit 2018, Jadi mungkin ada 1 tahun kosong,” ujar Rudiantara, Selasa (29/8).
Rudiantara menlanjutkan, Telkom dan Lockheed Martin sedang meneliti penyebab mogok fungsinya satelit Telkom 1 tersebut. Pada umumnya, satelit ini memang beroperasi selama 15 tahun. Hanya saja menurut Rudiantara, perjanjian yang dibuat Telkom dan Lockhead Martin bisa saja melebihi masa tersebut.
Sementara itu, Rudiantara sendiri menyimpulkan bahwa satelit Telkom 1 mengalami gangguan akibat baterainya tidak berfungsi. Ketika fuel dari satelit tersebut habis, sisanya akan digunakan untuk deorbit. “Kalau secara teknis bagi saya itu satelitnya tidak akan bisa dipake lagi, harus deorbit. Itu dipindahkan segera,” imbuhnya.
Memang yang terpenting menurut Rudiantara saat ini adalah Telkom harus bisa melakukan relokasi pada kapasitas satelit manapun. “Saya di update oleh Dirut Telkom, itu dipindahkan ke Telkom 3S. Sebagian ke satelit yang lain, termasuk yang upstar,” tambahnya.
Karena itu, Rudiantara menghimbau pelanggan untuk tetap tenang. Adapun setiap progres megenai Telkom 1, menurutnya harus segera disampaikan kepada publik. “Karena ini dampaknya besar, dan satelit itu bisnis yang penuh risiko, dari mulai peluncuran bisa ilang,” tegas Rudiantara saat ditemui di Graha XL, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News