kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkominfo uji coba jaringan Palapa Ring Tengah


Kamis, 03 Januari 2019 / 07:32 WIB
Menkominfo uji coba jaringan Palapa Ring Tengah
ILUSTRASI. Proyek Palapa Ring Paket Barat Mulai Gelar Kabel Serat Optik


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Palapa Ring Paket Tengah telah rampung 100% pada tanggal 21 Desember 2018. Awal tahun 2019, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mencoba kecepatan jaringan Palapa Ring di lokasi NOC Palapa Ring Paket Tengah di Desa Muhajirin Baru, Morotai, Maluku Utara, Rabu (2/1).

Menkominfo melakukan video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDDT) Eko Putro Sandjojo di Jakarta.

Menurut Rudiantara pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar Kementerian atau lembaga. Pemerintah juga akan segera menghubungkan seluruh desa dengan internet.

“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” kata Rudiantara melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Kontan.co.id pada Kamis (3/1)

Sebelumnya, Rudiantara menyapa Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau melalui sambungan video call. "Akses internet di Lanud Raden Sadjad menggunakan layanan Palapa Ring Paket Barat yang telah on air sejak Maret 2018," kata dia.

Menkominfo menuturkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring yang dilakukan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) merupakan bentuk saling komplemen antara operator dengan BAKTI.

“Dimana operator pada umumnya fokus di daerah yang dianggap visible secara bisnis. Sedangkan BAKTI fokus di daerah yang tidak visible secara bisnis, dan dianggap tidak ada return,” ujarnya.

Di akhir kunjungannya di Morotai, Menteri Rudiantara melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.

Menurut Bambang Noegroho, Palapa Ring merupakan proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan menunjang penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia. Selain merata, mimpi internet cepat juga akan terwujud.

Mengenai kapasitas Palapa Ring Tengah, Noegroho menyatakan bisa mencapai 100Gbps (Gigabyte per second). Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai up to 40 Mbps (Mega Byte per second). Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai up to 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.

“Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” kata Noegroho.

Selain Palapa Ring, untuk mewujudkan desa terlayani sinyal, BAKTI membangun BTS (Base Transceiver Station). Hingga saat ini pembangunan BTS di Provinsi Maluku Utara ada sebanyak 80 titik lokasi, khusus di Kabupaten Morotai sebanyak 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.

BAKTI juga menyediakan akses internet di Morotai. Tercatat sudah dibangun di 59 lokasi, yang tersebar di lokasi sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya. Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring.

“Migrasi ini dilakukan demi mewujudkan internet cepat. Saat ini, migrasi baru dilakukan untuk akses internet yang menggunakan radio link. Sedangkan untuk BTS, bertahap kami lakukan migrasi menggunakan layanan Palapa Ring Paket Tengah,” tambah Noegroho.

Jaringan Palapa Ring Tengah, akan melayani 17 kabupaten/kota serta 10 kabupaten/kota yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik.

“Dengan rampungnya paket tengah, BAKTI saat ini sedang menjaring peminatan ke para penyelenggara jaringan dengan rencana uji coba operasi yang akan dilakukan selama tiga bulan atau sama seperti Palapa Ring Barat,” ujar Noegroho.

Mengenai mekanisme penyusunan tarif Palapa Ring Tengah, disebutkan bahwa tarif akan sama dengan mekanisme Palapa Ring Barat. "Penyediaan dan pengguna kapasitas pita lebar ditentukan berdasarkan nilai investasi, harga pasar dan jumlah pengguna jasa. Sedangkan, untuk dark fiber dengan memperhatikan juga panjang dan lokasi kabel," ujar Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×