kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meraup Fulus dari Proyek CBD


Rabu, 21 Agustus 2013 / 07:10 WIB
Meraup Fulus dari Proyek CBD
ILUSTRASI. Cara Menjaga Kesehatan Selama Bulan Puasa


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Pondok Indah Group mendapat angin segar dari bisnis kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) yang terletak di Puri Indah, Jakarta Barat. Harga jual salah satu proyek yang berdiri di kawasan yang memiliki luas lahan 180 hektare (ha) itu meningkat hingga 86% dalam kurun waktu dua tahun. Adapun proyek tersebut adalah apartemen The Windsor Ultimate Residence.

The Windsor terdiri dari dua menara dengan total 330 unit secara keseluruhan. Semua unit apartemen pada menara pertama sudah ludes terjual sejak 2011 lalu. Sedangkan menara ke dua yang baru dipasarkan pada April 2013 lalu sudah berhasil terjual sekitar 50% dari total unit yang disediakan.

Tingginya animo pembeli membuat harga jual The Widsor melambung. Jika awalnya dibandrol Rp 15 juta per meter persegi (m2), kini harganya sudah mencapai Rp 28 juta per m2. "Pertumbuhannya lebih dari 80% dalam dua tahun," ujar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Pondok Indah Group Husin Widjajakusuma di Jakarta, Selasa (20/8).

Proyek di Batam

Rencananya, proses serah terima The Windsor kepada pembeli akan dilakukan pada November 2013 mendatang. Total investasi yang dikeluarkan manajemen Pondok Indah Group untuk proyek The Windsor ini sekitar Rp 1 triliun.

Tidak hanya dari The Windsor, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) ini juga meraup fulus dari proyek Puri Indah Financial Tower (PIFT). Lokasi proyek perkantoran ini juga di CBD Puri Indah.

Pada proyek ini, Pondok Indah Group sudah berhasil menjual 80% dari total luas lahan yang tersedia. Adapun, total luas lahan di proyek PIFT ini mencapai 8.000 m2. Harga jual per m2 dibandrol Rp 20 juta. Husin bilang, proyek anyar ini menelan dana investasi sekitar Rp 800 miliar.

Perusahaan akan terus melanjutkan pengembangan lahan di CBD ini. Manajemen Pondok Indah berencana mendirikan 23 menara di atas lahan seluas 33 hektare (ha). Sembilan menara merupakan bangunan apartemen, enam menara perkantoran, dan masing-masing dua menara untuk hotel bintang lima, mal, rumah sakit, serta convention center. Saat ini baru ada tiga proyek yang sudah beroperasi.

Ketiga proyek itu adalah Pondok Indah International Hospital at Puri Indah, kantor Walikota Jakarta Barat, dan Puri Indah Mall 1. Jika tidak ada aral melintang, tahun depan Pondok Indah Group berencana akan mulai membangun dua menara apartemen dan Puri Indah Mall 2.

Sayang, Husin masih belum mau menjelaskan lebih lanjut terkait rencana lanjutan tersebut. Namun, jika perusahaan berhasil membangun dua menara setiap tahun, maka seluruh proyek di CBD Puri Indah bisa rampung pada 2025 sampai 2030. "Kami memang tidak jor-joran membangun proyek," akata Husin.

Sekedar informasi, CBD Puri Indah merupakan bagian dari kawasan Puri Indah yang dikembangkan Pondok Indah Group sejak tahun 1980an. Luas lahan secara keseluruhan mencapai 180 ha. Selain fokus pada pengembangan CBD Puri Indah, Pondok Indah Group juga terus mengembangkan proyek di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Melalui MKPI, perusahaan sedang membangun Pondok Indah Hotel & Residence yang terdiri dari apartemen servis dan hotel. Di luar Jakarta, perusahaan memiliki konsesi lahan di Batam seluas 15 ha. Rencananya, perusahaan akan membangun perumahan mulai tahun depan. "Kami mau lihat pasar dulu," pungkas Husin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×