kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ritel boleh asing, tapi jajanan tetap lokal


Selasa, 17 Juli 2012 / 22:09 WIB
Ritel boleh asing, tapi jajanan tetap lokal
Drama Korea terbaru Racket Boys memimpin persaingan rating tertinggi di Selasa malam.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Tak hanya peritel asing di segmen convenience store saja yang merambah pasar Indonesia, seperti Ministop yang menggandeng PT Bahagia Niaga Lestari, tapi peritel departement store juga melirik pasar lokal.

Sebut saja Galeries Lafayette yang menggandeng PT Mitra Adiperkasa Tbk. Lantas Iseta, Takashimaya asal Jepang serta Century Department Store asal Thailand ikut masuk.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Gunaryo menilai sah-sah saja peritel asing masuk ke pasar lokal. Lantaran ini bisa meramaikan pasar ritel di Tanah Air. "Yang penting semangatnya adalah, produknya produk kita dan tenaga kerjanya dari kita serta menggandeng UKM," katanya.

Sayang, dia mengaku tidak tahu berapa izin ritel asing yang saat ini tengah diproses di Kementerian Perdagangan. Yang jelas, lanjutnya, selama peraturan soal ritel dalam proses revisi, peritel masih dibolehkan mengajukan izin.

Satria Hamid Ahmadi, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap sebaliknya, yakni ada dukungan pemerintah supaya peritel lokal juga bisa berekspansi ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×