Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk menggandeng PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih terus berlangsung. Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar, kerjasama layanan antara dua operator telekomunikasi yang berbasis CDMA tersebut akan dikelola oleh manajemen Esia. Ia juga memastikan, Telkom tidak akan mengeluarkan dana, justru sebaliknya Telkom akan mendapatkan kompensasi dari Bakrie Telecom terkait dengan pengalihan aset tersebut.
"Telkom sebelumnya juga telah melakukan seleksi terhadap 6 perusahaan lain dan yang paling memungkinkan menjalin kerjasama dengan Esia milik Bakrie Telecom,” kata Mustafa, Kamis (16/9). Minggu ini, Direksi Telkom akan memberi laporan tentang perkembangan sinergi bisnis antara kedua perusahaan telekomunikasi tersebut. Untuk pola kerjasamanya sendiri, Mustafa bilang bisa berbentuk joint venture bisa juga bentuk kerjasama yang lain.
"Bisa dikombinasikan dengan bentuk kerjasama yang lain dan Telkom tidak harus menjadi mayoritas dalam joint venture tersebut,” tambah Mustafa. Dengan adanya kerjasama itu, maka seluruh kepemilikan aset akan berpindah. Sehingga seluruh SDM Flexi akan berada di bawah manajemen Esia. Pemegang saham dari perusahaan joint venture ini adalah Telkom, Bakrie Telecom, dan publik. Mustafa pun mengharapkan kajian penggabungan bisnis tersebut cepat selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News