Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Pergolakan yang mengguncang Mesir membuat bisnis biro perjalanan yang menawarkan paket wisata ke negeri Firaun itu lesu. Kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran yang melanda Mesir membuat beberapa agen wisata menutup perjalanan ke Mesir dan mengalihkannya ke negara lain yang lebih aman.
Tengok saja PT Renata Suryamandiri Wisata yang menawarkan paket ziarah rohani ke Yerusalem. "Kami mengubah perjalanan kami dari Mesir ke Yordania," tutur Rosalina, pengelola Renata.
Selama ini, umumnya wisatawan Indonesia tidak masuk langsung ke Yerusalem tapi melalui Mesir dan keluar dari Yordania, atau sebaliknya. Kini pilihannya ke luar dan masuk melalui Yordania.
Sejauh ini, pengalihan itu tidak menyurutkan bisnis Renata. Bulan ini, perusahaan ini tetap akan mengantarkan 300 peziarah rohani ke Yerusalem melalui Yordania.
Pengubahan rute juga dilakukan PT Stella Kwarta Wisata. Menurut F.A. Arijanto, Manajer Tur Luar Negeri Stella, pergolakan di Mesir membuat mereka mengubah rute perjalanan ke Yordania dan Betlehem. "Padahal selama ini Gunung Sinai di Mesir merupakan salah satu tempat favorit peziarah," ujarnya.
Stella tidak mengutip penambahan biaya dari perubahan rute ini. Akibatnya, omzet Stella turun 3%-5%. "Biaya ke Mesir lebih murah, jadi ketika kami mengubah rute, perusahaan terpaksa menanggung biaya tambahan," ujar Arianto. Penurunan omzet juga terjadi karena sebagian peserta membatalkan perjalanan.
Bulan ini, dari 150 orang peziarah ke Timur Tengah, 30 orang di antaranya mengundurkan diri. Stella membanderol paket wisata ke Yerusalem seharga US$ 2.900 per orang.
PT Panorama Sentrawisata Tbk juga ikut mengubah rute. Bondan Nurdiyanto, Sekretaris Perusahaan Panorama mengatakan, rute perjalanan ke Yerusalem yang tadinya melalui Mesir, sekarang beralih melalui Yordania. "Sejak ada kerusuhan, kami menutup semua akses yang lewat Mesir," ujar Bondan.
Toh, Panorama tetap berhasil menjaring peserta ziarah rohani. Bulan ini, Panorama akan memberangkatkan 25-30 orang peziarah Rohani ke Yerusalem dengan harga paket tur US$ 2.300 per orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News