kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski harga ayam anjlok, Juni diproyeksi masih inflasi


Minggu, 30 Juni 2019 / 14:32 WIB
Meski harga ayam anjlok, Juni diproyeksi masih inflasi


Reporter: Grace Olivia | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anjloknya harga ayam di tingkat peternak belakangan di pekan akhir Juni diperkirakan tak akan begitu memengaruhi laju inflasi. Ekonom memproyeksi, inflasi bulan Juni masih akan cukup tinggi akibat kenaikan harga-harga sepanjang perayaan Idul Fitri lalu.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini memprediksi inflasi Juni secara bulanan atau month-on-month (mom) akan berada di kisaran 0,45% sampai 0,5%. Sementara, inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) sebesar 3,2%.

Proyeksi ini memang lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi Mei lalu yang mencapai 0,68% mom dan 3,32% yoy. Namun, Mikail mengatakan, harga cabai dan bawang masih akan menjadi pendorong inflasi di bulan Juni.

“Kenaikannya melambat dibandingkan bulan lalu karena beberapa bahan makanan tahan lama, telekomunikasi, dan transportasi mulai turun (harga). Tapi bahan makanan belum jadi dan bumbu dapur harganya masih naik cukup kencang,” ujar Mikail, Jumat (28/6) lalu.

Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menghitung, tingkat inflasi Juni akan mencapai 0,42% mom atau 3,15% yoy. “Sudah lewat masa peak inflasinya. Harga-harga seperti pangan, transportasi, mulai kembali normal,” ujarnya, Jumat (28/6).

Tak jauh berbeda, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi inflasi Juni berada pada level 0,44% secara bulanan, sedangkan secara tahunan tingkat inflasi sebesar 3,17%.

Adapun, Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan inflasi Juni secara tahunan tidak akan berbeda jauh dari Mei lalu, yaitu sebesar 3,3%. Hal ini lantaran adanya perayaan Idul Fitri pada awa lbulan dan kenaikan beberapa komponen seperti pakaian dan transportasi, serta biaya edukasi.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memperkirakan inflasi Juni secara bulanan sebesar 0,4%. Sementara, inflasi secara tahunan sebesar 3,12% yoy.

Ia menilai, turunnya harga ayam bisa jadi berpengaruh besar menahan inflasi yang bersumber dari bahan makanan, sebab ayam merupakan komoditas bahan makanan yang paling banyak dibeli masyarakat selain beras terutama di daerah perkotaan.

“Namun secara keseluruhan saya menduga bahan makanan masih akan inflasi, karena harga gula, mie instan, minyak goreng, dan lainnya tidak turun seperti turunnya harga ayam ras,” kata Eko, Minggu (30/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×