Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Meski sempat diguncang isu penarikan kembali atau recall Harley-Davidson, nyatanya Agen Tunggal Pemegang MErek (ATPM) motor gede ini di Indonesia berhasil melampaui target penjualannya.
"Kami berhasil menjual 364 unit sepanjang 2009," ujar Irvino Edwardly, Country General Manager Sales dan Marketing Mabua Harley Davidson kepada KONTAN (4/4). Angka tersebut berhasil melewati target yang dipatok Mabua awal tahun lalu yakni sebesar 360 unit.
Sementara jika dibandingkan pencapaian 2008 yang terjual 343 unit maka penjualan 2009 tersebut tumbuh 6,12%. Padahal tadinya Mabua mengira maksimal hanya bisa mencapai pertumbuhan 5% saja. Maklum saja, industri otomotif masih dibayang-bayangi dampak krisis. "Kami bersyukur bisa masuk 5% over plan dan 8% growth," imbuh Irvino.
Pencapaian tersebut terbilang cukup bagus untuk ukuran bisnis otomotif dipasar yang sempit. Wajar, motor-motor keluaran Harley Davidson yang bersliweran di Indonesia harganya tak kurang dari Rp 200 juta per unit. "Rentang harga varian-varian kami saat ini berkisar Rp 200 juta hingga Rp 615 jutaan," kata Youlanda Motoh, Marketing Communication Manager PT Mabua Harley-Davidson.
Tahun ini, Mabua mentargetkan bakal menjual sedikitnya 400 unit Harley-Davidson di Indonesia dan bakal semakin ekspansif menggarap pasar premiumnya. "Rencana jangka panjang kami punya 13 gerai Harley-Davidson pada 2013," imbuh Irvino. Saat ini di seluruh Indonesia ada delapan gerai Harley-Davidson, lima diantaranya berada di Jakarta, sedangkan sisanya ada di Semarang, Surabaya, dan Bali.
Sekedar mengingatkan, awal Desember 2009 lalu sedikitnya 111.569 unit Harley Davidson di Amerika ditarik dari peredaran untuk menjalani perbaikan pada tanki bagian depan. Sebab desain tanki yang melembung tersebut diperkirakan dapat mengganggu keselamatan pengendara karena bisa menimbulkan kebocoran bahan bakar dan menyulut kebakaran.
Tak ketinggalan, akhir Desember 2009 pun Mabua pun mengumumkan penarikan 240 unit Harley Davidson yang beredar di Indonesia. Namun Irvino menegaskan bahwa penarikan yang dilakukannya tak berhubungan dengan kejadian di Amerika Serikat. "Produk yang beredar di Indonesia kan tidak sama dengan produk yang beredar di AS," jelas Youlanda.
Irvino menjelaskan aksi recall yang dilakukannya dimaksudkan untuk penambahan parts baru bernama brace yang akan dipasang di antara frame dan tanki bensin. "Sehingga performa motor jauh lebih baik," jelasnya.
Sementara itu memenuhi janjinya untuk merambah wilayah baru, PT Mabua Harley-Davidson pun membuka gerai barunya di area superblok St. Moritz yang berada di kawasan Puri Kembangan Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News