Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Metropolitand Land Tbk (MTLA) terus mengejar target penjualan. Hingga Juli 2017, perusahaan baru mengantongi kontrak baru Rp 724 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 48,2% dari target yang ditetapkan perusahaan tahun ini yakni Rp 1,5 triliun.
Meskipun belum mendekati separuh target, MTLA tidak berniat merevisi target tersebut. Perusahaan optimistis bisa mencapai target itu, lantaran prospek bisnis properti sudah semakin bagus di tengah tren suku bunga rendah. "Kami belum ada rencana merevisi target," ujar Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA, Selasa (29/8).
Baru-baru ini, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi Rp 4,5%. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong penurunan bunga Kredit Pembiayaan Rumah (KPR).
Di samping itu, BI juga berencana merelaksasi aturan uang muka KPR atau Loan to Value Rasio (LTV). Ini diharapkan akan mempermudah konsumen untuk melakukan pembelian rumah.
Selain karena kebijakan-kebijakan tersebut, penjualan MTLA juga diproyeksi akan terus meningkat pada proyek-proyek yang bersinggungan dengan proyek sedang dibangun saat ini.
Pembangunan infrastruktur transportasi di Jabodetabek sudah mulai membawa dampak positif terhadap bisnis properti MTLA di Metland Cibitung. Meskipun pembangunan infrastruktur tersebut belum rampung, namun sudah mulai mendorong kenaikan harga dan penjualan rumah di sana.
Prospek Metland Cibitung terkerek di tengah rencana pengoperasian KRL dari Jakarta ke Cikarang. Selama ini, KRL baru beroperasi dari Jakarta hingga Bekasi. Mulai September mendatang, rutenya akan diperpanjang hingga Cikarang melalui stasiun Tambun dan Cibitung.
Saat ini, MTLA sedang membangun stasiun persis berlokasi di dalam kawasan perumahan yang telah dikembangkan perusahaan. Progres stasiun tersebut sudah 10% dan dtargetkan akan beroperasi pada September 2018.
Harga rumah Metland Cibitung sudah mulai naik, meskipun belum sampai 10%. Namun dari sisi penjualan, dampaknya sudah cukup besar di mana pada semester I 2017 sudah tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain rencana pengoperasian tersebut, prospek Metland Cibitung juga terkerek di tengah pembangunan double-double track. Jika proyek itu rampung maka jalur kereta jarak jauh dan KRL akan dipisah sehingga perjalanan commuter untuk lintasan Jakarta-Cikarang akan lebih lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News