Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) lewat anak usaha PT Mitra Adiperkasa Vietnam Company Limited, membuka gerai Zara pertama mereka di Vietnam. Gerai ini berlokasi di Ho Chi Min, pusat kota Vietnam.
Pembukaan toko anyar ini menjadi langkah awal bagi peritel ini untuk memasuki pasar Vietnam. Apalagi Mitra Adiperkasa memang sudah punya rencana melebarkan sayap bisnis ke negara di kawasan Asia Tenggara tersebut. Caranya dengan membuka cabang baru gerai ritel lainnya.
"Tahun depan akan dibuka toko Zara dan beberapa merek lain di bawah grup Inditex," ujar Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk Fetty Kwartati kepada KONTAN, Jumat (16/9).
Sekedar catatan, Mitra Adiperkasa sudah meneken perjanjian dengan perusahaan penyalur merek global asal Spanyol, Grup Inditex. Selain Zara Home, MAPI juga mengoperasikan gerai dari merek Inditex lainnya, seperti Massimo Dutti, Pull & Bear, Bershka, dan Stradivarius.
Bagi Mitra Adiperkasa, pasar Vietnam terbilang menarik. Fetty mengatakan potensi pasar ritel di Vietnam tengah menggeliat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah di negara tersebut.
Ia pun optimistis dengan menjajakan merek Zara yang sudah mengglobal, bisa diterima oleh pasar Vietnam. "Meskipun saat ini mayoritas bisnis MAPI berada di Indonesia," tuturnya.
Sebagai catatan, gerai Zara di Vietnam tersebut memiliki luas area 2.400 meter persegi (m²) yang terdiri dari dua lantai. Lewat toko tersebut, Zara pun langsung bisa menjajakan beragam koleksi terbaru dari Zara untuk pakaian wanita, pria, hingga anak-anak.
Sementara di Indonesia, saat ini sudah ada 15 gerai Zara yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali.
Selain ekspansi ke luar negeri, berdasarkan catatan KONTAN ada tiga kategori produk yang masuk radar ekspansi penambahan gerai Mitra Adiperkasa.
Ekspansi terbesar berupa penambahan gerai sektor makanan dan minuman alias food and beverages (F&B). Adapun ekspansi gerai lain yakni produk mode. Ada lima merek mode yang jumlah gerainya akan bertambah, yakni Zara, Stradivarius, Marks and Spencer, Pull & Bear serta Cotton On.
Kontribusi penjualan MAPI sendiri masih didominasi oleh bisnis mode yakni sebesar 60%. Kontribusi bisnis terbesar lainnya dari toko mode serbaada (department store) sekitar 20%, dan gerai makanan minuman 12%. Sekitar 8% dari bisnis lainnya.
Lewat aksi ini, Fetty menargetkan mematok target pertumbuhan 10%-11% sampai akhir tahun ini dengan belanja modal Rp 600 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News