Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Pasien BPJS Kesehatan yang semakin membeludak jumlahnya menjadi potensi bisnis yang menjanjikan bagi pengelola rumahsakit. Termasuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Maklum, untuk urusan pasien BPJS Kesehatan, rumahsakit yang masih terafiliasi dengan Grup Kalbe Farma ini masih kalah agresif dengan rumahsakit sejenis. Seperti misalnya PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) yang beberapa rumahsakit kelolaan anak usaha Grup Lippo ini sudah bisa menerima pasien BPJS.
Hal ini diakui oleh Aditya Widjaja, Hubungan Investor PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Saat ini, tercatat baru satu rumahsakit dibawah kelolaan Mitra Keluarga yang bisa menerima pasien BPJS Kesehatan, yaitu Mitra Keluarga Tegal. Sedangkan selebihnya masih belum bisa menerima pasien BPJS.
Apakah rumahsakit Mitra Keluarga yang lain nantinya bisa menerima kartu BPJS Kesehatan? Aditya tidak menjawab secara pasti. Namun, pihaknya memastikan kalau ke depan bakal lebih banyak melayani pasien BPJS Kesehatan.
Caranya rupanya berbeda. "Ke depan memang kita sudah ada rencana untuk masuk ke pasar BPJS Kesehatan," katanya kepada KONTAN, Selasa (8/8).
Menurutnya, pihaknya sudah punya beberapa strategi untuk bisa menggarap pasar kesehatan yang makin gemuk tersebut. Pertama, adalah dengan membangun rumahsakit baru. "Istilahnya greenfield, yakni membangun dar nol," tuturnya.
Strategi yang kedua adalah dengan mengakuisisi rumahsakit yang sudah menerima pasien BPJS Kesehatan. Artinya adalah rumahsakit tersebut sudah beroperasi.
Untuk strategi kedua ini, Aditya memastikan bahwa manajemen rumahsakit tersebut tengah masuk proses due dilligence atau uji tuntas dengan beberapa rumahsakit untuk proses akuisisi tersebut. Untuk sementara, Aditya belum bisa membocorkan informasi soal identitas dari rumahsakit tersebut termasuk lokasi dari layanan kesehatan tersebut.
Dari catatan KONTAN sebelumnya, Mitra Keluarga memang berniat menambah portofolio rumahsakit yang melayani pasien BPJS. Untuk jangka pendek, perusahaan ini akan mengakuisisi enam sampai tujuh rumahsakit yang menyasar pasien BPJS, untuk kemudian dikembangkan dengan merek baru.
Proses ini diharapkan rampung kuartal IV-2017. Untuk jangka menengah, MIKA siap membangun rumahsakit baru mulai kuartal III-2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News