kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitra Pemuda incar proyek listrik & gas


Senin, 15 Agustus 2016 / 12:50 WIB
Mitra Pemuda incar proyek listrik & gas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Setapak demi setapak, PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) coba melangkah di bisnis engineering procurement and construction (EPC). Saat ini perusahaan tersebut sedang menanti kabar pemenang lelang atas tender proyek EPC yang sudah diikuti.

Asal tahu, beberapa waktu yang lalu Mitra Pemuda mengikuti empat hingga lima lelang proyek EPC di Jawa maupun di luar Jawa. Mereka menggandeng perusahaan pelat merah dari China, yakni China United Engineering Corporation.

Apabila Mitra Pemuda keluar sebagai pemenang lelang, mereka bisa mencatatkan perolehan kontrak baru dari proyek EPC tadi pada pekan depan. "Kami sedang kejar proyek pembangkit listik, kami harapkan, minggu depan sudah ada kontrak EPC," beber Agung Anggono, Sekretaris Perusahaan PT Mitra Pemuda Tbk, kepada KONTAN, Jumat (12/8).

Sejatinya proyek EPC bukan pekerjaan baru bagi Mitra Pemuda. Perusahaan berkode MTRA di Bursa Efek Indonesia itu sudah pernah mengerjakan proyek serupa.

Hanya saja, yang membedakan kali ini, proyek EPC yang diincar Mitra Pemuda merupakan proyek sektor listrik serta minyak dan gas (migas). Sementara, proyek EPC yang pernah mereka garap dahulu adalah pekerjaan konstruksi umum sektor kimia.

Sejauh ini, cuma sebatas hal tersebut, Mitra Pemuda sedia berbagi informasi mengenai proyek EPC yang dibidik. Mereka masih merahasiakan detail proyek yang diincar beserta nilai kontraknya.

Yang pasti, hingga Agustus ini, Mitra Pemuda menyisakan target kontrak baru senilai Rp 100 miliar. Pasalnya, mereka sudah memenuhi Rp 500 miliar dari target perolehan kontrak anyar Rp 600 miliar pada tahun ini.

Namun, manajemen Mitra Pemuda belum berniat menambah besar target kontrak baru. "Kami belum ada rencana revisi target, biasanya revisi dilakukan setiap triwulan," kata Agung.

Beberapa kontrak pekerjaan yang Mitra Pemuda peroleh pada tahun ini, antara lain proyek light rail transit (LRT) Palembang dan proyek konstruksi baja Stasiun Sudirman Jakarta. Ada pula pekerjaan dari PT Unilever Indonesia Tbk dan proyek kimia dari PT PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Punya piutang

Hasrat besar Mitra Pemuda menambah kontrak baru rupanya tak selalu sejalan dengan kinerja yang didapat. Pada semester I 2016, pendapatan usaha maupun laba bersih perusahaan itu justru kompak menyusut.

Manajemen Mitra Pemuda menjelaskan, kinerja turun karena tagihan bruto kepada pemberi kerja alias piutang meningkat pada periode tersebut. "Angkanya sekitar Rp 27,83 miliar, padahal tahun sebelumnya hanya Rp 5,44 miliar," terang Agung.

Pemicu kenaikan piutang karena Mitra Pemuda menyelesaikan pekerjaan sebelum waktu jatuh tempo penagihan kontrak. Sementara, menurut perjanjian bisnis dengan mitra usaha, pembayaran jasa kepada Mitra Pemuda dilakukan pada saat waktu penagihan yang telah disepakati.

Dengan penjelasan seperti itu, berarti ke depan, Mitra Pemuda akan membukukan peningkatan pendapatan.

Sepanjang semester I 2016, ada lima pemberi kerja dengan transaksi bisnis masing-masing melebihi 10% terhadap pendapatan usaha Mitra Pemuda. Kelimanya yakni PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Agri Timur Mas, PT Bumi Karyatama Rahaja, PT Tirta Madu Sawit Jaya, dan PT APM Auto.

Hingga akhir tahun ini, Mitra Pemuda mengincar pendapatan Rp 380 miliar dan laba bersih Rp 28 miliar. "Biasanya kami agak drop di triwulan I tapi kemudian naik lagi di triwulan II dan triwulan III," kata Agung.                    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×