Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Perusahaan pertambangan yang baru saja menjadi perusahaan publik pada Juli 2014 lalu, PT Mitrabara Adiperdana Tbk tak mau ongkang kaki pasca mengantongi dana publik Rp 300 miliar. Perushaaan itu segera membangun fasilitas coal handling untuk memperbesar kapasitas infrastruktur demi menampung produksi batubara lebih besar lagi.
Untuk merealisasikan pembangunan coal handling itu, Mitrabara menggandeng perusahaan plat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. " Nilai kontrak pekerjaan adalah Rp 123 miliar," beber Presiden Direktur Mitrabara Adiperdana Khoirudin kepada KONTAN, (28/9).
Sayangnya, Khoirudin tak sekaligus membeberkan porsi pendanaan antara kedua perusahaan itu. Yang pasti, Mitrabara telah meneken kontrak pengerjaan engeenering procurement and construction. Lingkup pekerjaan itu terdiri dari pembangunan crushing plant, stacking conveyor, reclaiming conveyor, barge loading conveyor dan jetty. Kedua perusahaan bersepakat akan memulai pembangunan mulai Oktober nanti hingga selesai 11 bulan mendatang.
Kelak saat pembangunan coal handling rampung, kapasitas infrastruktur perusahaan berkode MBAP di Bursa Efek Indonesia itu, akan menjadi lima juta ton batubara per tahun. Kapasitas itu akan mendukung rencana Mitrabara yang menargetkan memproduksi empat juta hingga lima juta ton batubara pada 2015.
Asal tahu saja, tahun ini, Mitrabara menargetkan produksi batubara sebanyak 2,5 juta ton. Jika target itu terlampaui, berarti ada pertumbuhan sebesar 38,89% dari realisasi produksi batubara tahun 2013 yakni 1,8 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News