kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitrabara pastikan groundbreaking PLTB awal 2017


Kamis, 05 November 2015 / 15:04 WIB
Mitrabara pastikan groundbreaking PLTB awal 2017


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk resmi mendirikan anak usahanya bernama PT Mitra Malinau Energi (MME) yang bergerak di bisnis pembangkit listrik. Dipastikan, awal tahun 2017, perusahaan mulai groundbreaking proyek Pembakit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB).

Ekspansi ke pembangkit listrik dilakukan di tengah merosotnya harga batubara. Dengan masuk ke pembangit listrik diharapkan perusahaan bisa terus survive dalam kondisi yang kurang menguntungkan tersebut. Tapi tentu saja bisnis yang dipilih masih inline dengan bisnis inti.

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin mengatakan, langkah mereka ini sekaligus bentuk dukungan atas megaproyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah.

Khoirudin bilang, pembentukan anak usaha Mitra Malinau Energi dikhususkan untuk membangun PLTB berkapasitas 2x5 MW. Saat ini perusahaan tersebut sedang melakukan Fisibility Study.

“Setelah Fisibility Study selesai, kita akan lakukan financial closing di akhir tahun 2016, kita targetkan paling cepat groundbreaking itu awal tahun 2017,” terangnya kepada KONTAN, Kamis (5/11).

Khoirudin menambahkan, PLTB tersebut akan dibangun berdekatan dengan wilayah operasional perseroan. Wilayah tambang Mitrabara Adiperkasa berada di Malinau, Kalimantan Utara. Sayangnya Khoirudin belum mau menyebutkan berapa nilai investasi untuk membangun PLTB tersebut.

“Gambaran kita masih kasar angkanya, jadi belum bisa disebutkan, nanti saja setelah financial closing,” tuturnya.

Sementara terkait bisnis batubara, belum lama ini Mitrabara Adiperdana menandatangani nota perjanjian jual-beli batubara dengan Brooklyn Enterprise Pre. Ltd. Ia bilang, perusahaan akan menjual batubara yang terbagi atas dua kapal, di mana masing-masing kapal sebesar 8.000 juta ton.

“Berdasarkan perjanjian jual beli batubara, pengiriman akan dilakukan dalam dua tahap, yang dilaksanakan sekitar November dan Desember,” tambahnya.

Tahun ini Mitrabara Adiperdana menargetkan penjualan batubara sebesar 3,9 juta ton atau di atas realisasi 2014 yang sebanyak 2,11 juta ton.

Perseroan mengekspor barang tambangnya ke pasar premium di Taiwan, Jepang, Filipina, dan Selandia Baru. Mulai 2015, Mitrabara Adiperdana menambah tujuan ekspornya dengan melakukan pengiriman ke India dan tengah menjajaki pasar Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×