Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrikan otomotif asal China semakin unjuk gigi di Indonesia. Selain Wuling Motors (PT SGMW Motor Indonesia), perusahaan lain yakni Dongfeng Sokon lewat PT Sokonindo Automobile, akan lebih agresif mencuil pangsa pasar penjualan mobil di tanah air.
Franz Wang, Direktur Marketing Sokonindo Automobile menjelaskan, berkembangnya ekonomi Indonesia memberi sinyal positif bagi industri otomotif. "Ini memberikan peluang besar ke industri otomotif," kata Franz, kepada KONTAN, Kamis (22/2).
Tercatat, tahun lalu Dongfeng Sokon telah memulai kegiatan operasional di tanah air, ditandai dengan peresmian pabrik berkapasitas 50.000 unit per tahun di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Provinsi Banten pada akhir tahun lalu.
Sebagai perusahaan pendatang baru di dunia otomotif Indonesia, Franz mengatakan, pihaknya telah memetakan berbagai strategi untuk menghadapi persaingan yang ketat tersebut.
Menambah diler
Agar jangkauan penjualan semakin lebar, tahun ini Dongfeng Sokon menargetkan dapat membangun sebanyak 50 diler. "Dongfeng Sokon menargetkan memiliki setidaknya 50 jaringan diler di tahun 2018," kata Franz.
Tidak hanya mengincar pasar domestik saja, pabrik Dongfeng Sokon di Indonesia juga direncanakan menggarap ekspor ke pasar Asean. "Indonesia akan dijadikan basis ekspor Dongfeng Sokon untuk pasar Asia Tenggara," kata Franz.
Saat ini, Dongfeng Sokon masih fokus pada segmen sport utility vehicle (SUV). Seri SUV pertama yang diproduksi adalah Glory 580. Ke depan, Dongfeng Sokon tidak hanya bertahan untuk memproduksi kendaraan segmen penumpang. Penetrasi pasar juga disiapkan dengan menghadirkan kendaraan segmen komersial, melalui jenis pikap dan super cab.
Sebelumnya, kesuksesan pabrikan otomotif asal negeri Panda di Indonesia sudah lebih dahulu dirasakan oleh Wuling Motors. Lihat saja, dalam kurun waktu enam bulan saja, Wuling Motors lewat seri Confero telah terjual hingga 4.958 unit. Jumlah ini mengambil pasar 2% di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) di sepanjang tahun lalu.
Tidak heran, positifnya respons masyarakat Indonesia terhadap mobil ini memicu Wuling Motors menambah jaringan penjualan dan layanan purna jual sebanyak 30 diler tahun ini. Bila rencana tersebut terealisasi, jumlah diler Wuling Motors akan mencapai 80 unit.
Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, penambahan diler itu tersebar di berbagai kota di Indonesia. "Kami utamakan membuka diler dengan jaringan 3S (sales, service, spare part)," kata Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News