kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mobnas Butuh US$ 120 Juta


Rabu, 26 Agustus 2009 / 08:02 WIB


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mewujudkan mimpi memiliki mobil nasional (mobnas). Pintu investasi pun dibuka lebar. Dalam hitungan Departemen Perindustrian (Depperin), kebutuhan dana investasi untuk memproduksi mobnas secara massal setidaknya sekitar US$ 120 juta.

Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Departemen Perindustrian (Depperin) Panggah Susanto bilang, kebutuhan anggaran untuk merealisasikan produksi mobnas memang cukup besar. Pasalnya, untuk mendirikan pabrik perakitan dengan kapasitas produksi 5.000 hingga 10.000 unit per tahun saja membutuhkan dana US$ 30 juta. Sedangkan, kebutuhan investasi total hingga mobnas itu masuk ke jalur distribusi mencapai US$ 120 juta atau Rp 1,2 triliun (kurs Rp 10.000 per US$).

”Saat ini sudah ada beberapa prototipe mobnas yang direncanakan untuk diproduksi secara massal,” kata Panggah, Selasa (25/8).

Empat prototipe mobnas tersebut adalah Arina, Gea, Komodo, dan Tawon. Dari keempat prototipe itu, yang paling siap untuk diproduksi adalah Arina. Sementara yang sudah melakukan uji tipe di Depperin adalah Tawon.

Direktur Teknik Pengembangan Teknologi PT Wahana Cipta Widya Aryadi mengakui, pihaknya berencana memproduksi Arina para pertengahan tahun depan. Kepastian ini muncul setelah ada investor lokal yang bersedia mendanai proyek mobnas ini.

Rencananya, Arina bakal dilego dengan harga sangat murah, yakni mulai Rp 30 juta per unit. Wahana berencana memasarkan beberapa pilihan produk Arina, yakni dengan kapasitas mesin 150 cc, 200 cc, dan 250 cc. "Kami memang menyasar segmen pengendara motor yang ingin naik level ke mobil,” kata Widya. Mobil Arina masuk kelas hatchback dengan tingkat kandungan lokal di atas 90%.

Pabrik produksi Arina akan berlokasi di Kawasan Industri Terboyo (KITS), Semarang, Jawa Tengah. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 20.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×