kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Modernland andalkan hunian dan mal


Sabtu, 07 Oktober 2017 / 11:30 WIB
Modernland andalkan hunian dan mal


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk semakin optimistis bisa mendulang pendapatan yang lebih tebal tahun ini ketimbang tahun lalu. Kondisi ekonomi stabil plus proyek-proyek anyar yang dirilis menjadi katalis untuk penjualan.

Cuncun Wijaya, Direktur Keuangan PT Modernland Realty Tbk, mengatakan, kenaikan pendapatan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan laba bersih perusahaan ini. "Yang jelas (laba) pasti naik dan lebih bagus ketimbang tahun lalu," katanya, Jumat (6/10).

Sayang, Cuncun tidak menyebutkan target laba bersih tahun ini. Ia bilang, emiten properti dengan kode dagang MDLN di Bursa Efek Indonesia itu hanya memasang target konservatif. Artinya, tidak mematok target yang tinggi-tinggi amat dari tahun lalu, yakni sekitar Rp 4,5 triliun.

Adapun laba bersih pengembang Jakarta Garden City ini sampai separuh pertama 2017 tumbuh 835%, yakni mengantongi laba bersih Rp 245 miliar. Padahal pada periode sama tahun lalu laba bersih hanya Rp 26,2 miliar.

Pendapatan usaha Modernland memang bertumbuh pada semester I-2017 lalu. Kenaikannya 28,8% dari Rp 1,11 triliun menjadi Rp 1,43 triliun. Pada tahun lalu, MDLN mencatat kerugian atas nilai pasar kontrak forward Rp 156,57 miliar.

Inilah salah satu penyebab penurunan laba MDLN tahun lalu. Tahun ini, MDLN mencatat laba atas nilai pasar kontrak forward Rp 72,44 miliar.

Hingga semester I-2017, pendapatan MDLN masih didominasi penjualan produk hunian di Jakarta Garden City dan penjualan lahan industrial di Kawasan Industri Modern Cikande. Hunian Jakarta Garden City menyumbang pendapatan sebesar Rp 590 miliar. Sedangkan dari lahan industrial telah terjual sebesar 18,2 hektare (ha) atau senilai Rp 313 miliar.

Fasilitas unik

Agar pundi-pundi MDLN semakin penuh tahun ini, Cuncun menyebutkan, pihaknya akan menggeber penjualan pada semester II-2017 untuk proyek Residensial Jakarta Garden City. Dengan kehadiran AEON Mall yang baru dibuka pada 30 September 2017, Modernland berharap penjualan properti di proyek tersebut semakin laris-manis. "Fasilitas di dalamnya unik dan pasti menjadi daya tarik," klaim Cuncun.

Meski demikian, MDLN belum menghitung target kontribusi dari Jakarta Garden City pascaberoperasinya AEON Mall. Di luar proyek ini, Modernland akan terus mengembangkan bisnis properti di Jakarta dan sekitarnya. Pertimbangannya, geliat proyek infrastruktur di wilayah ini mulai terasa.

Apalagi dengan anggaran capital expenditure atawa belanja modal tahun ini sebesar Rp 800 miliar, yang mana sampai semester satu lalu baru terserap sebesar Rp 300 miliar. Sehingga, pada sisa bulan di tahun ini, perusahaan akan lebih ekspansif dalam bisnis, khususnya pembelian lahan. "Belum ada setengah yang kami gunakan dan rencananya sisa capex ini untuk membeli lahan lagi," ungkap Cuncun.

Adapun lahan yang sedang diincar MDLN berada di Bekasi dan kawasan Cikande. "Total landbank kami ada sekitar 1.500 hektare, ada beberapa di Jakarta dan Bekasi," terang Cuncun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×