kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Modernland menggeber proyek di Tangerang


Sabtu, 15 September 2012 / 10:12 WIB
ILUSTRASI. Bukalapak menawarkan 25,76 miliar saham pada harga penawaran IPO Rp 850 per saham.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk menggeber sederet proyek properti di wilayah Tangerang. Hingga akhir tahun ini, perusahaan berkode saham MDLN ini berencana meluncurkan klaster hunian dan ruko di Kota Modern dan Modernhill, Tangerang.

Chief Marketing Officer Modernland, Andy K. Natanael menuturkan, pihaknya sedang menyiapkan sebuah klaster hunian mewah di atas lahan seluas tiga hektare (ha) di Kota Modern, Tangerang. "Klaster tersebut akan diluncurkan paling lambat kuartal keempat tahun ini," paparnya, Jumat (14/9).

Klaster tersebut akan terdiri dari 150 unit rumah, yang masing-masing terdiri dari dua lantai. Rumah tersebut bakal dilego dengan harga mulai dari Rp 1 miliar per unit.

Andy memperkirakan, investasi untuk pendirikan klaster tersebut akan mencapai Rp 150 miliar. Modernland mendapatkan sumber pendanaan dari pre-sale dan kas internal.

Sedangkan untuk ruko di Kota Modern akan dibuat dengan konsep tematik, sehingga membutuhkan lahan lebih luas dibanding proyek klaster. Rencananya, Modernland akan membangun ruko tiga lantai itu sebanyak 45 unit.

Perusahaan menawarkan satu unit ruko dengan harga termurah Rp 2,5 miliar. "Karena berkonsep tematik, harganya lebih mahal dibanding ruko sebelumnya di Kota Modern," ungkap Andy.

Duit hasil right issue

Seperti halnya di Kota Modern, perseroan juga akan membangun satu klaster dan proyek ruko di Modernhill, Pondok Cabe. Hunian yang akan dibangun bertajuk The Palm Residence. Modernland mengucurkan investasi Rp 46 miliar untuk menggarap proyek klaster tersebut.

Menurut Andy, klaster akan berdiri di atas lahan seluas 1,8 ha dan terdiri dari 96 unit rumah. Modernland membanderol setiap unit rumah berkisar Rp 470 juta-Rp 650 juta.

"Kami juga melengkapi klaster itu dengan berbagai fasilitas, seperti jogging track, multi purpose court, tennis court, dan children play ground," paparnya.

Andy optimistis, akhir tahun ini, klaster tersebut sudah terjual habis. Dia beralasan, Modernhill berada di lokasi yang strategis karena berdekatan dengan Lapangan Terbang Pondok Cabe dan berbagai pusat kegiatan seperti sekolah dan supermarket.

Namun, untuk proyek ruko di Modernhill, Andy belum bisa bercerita banyak. Dia berdalih, proyek itu masih dalam proses perencanaan.

Sekadar gambaran, Modernland memiliki lahan seluas 60 ha di Modernhill. Sejauh ini, Modernland baru mengembangkan seluas 30 ha. Sedangkan, total lahan yang dimiliki perusahaan di Kota Modern mencapai 470 ha. Sementara lahan yang tersisa saat ini masih sekitar 40-50 ha.

Modernland lebih leluasa berekspansi setelah mendapat dana segar dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) pada akhir tahun lalu. Selain untuk mendukung pembangunan beberapa proyek propertinya, dana hasil rights issue tersebut telah digunakan untuk mengakuisisi Hotel Novotel di Green Central City, Jakarta Barat, serta kawasan industri di Cikande, Tangerang seluas 1.000 ha.

Dengan sederet proyek yang direncanakan, Moderland optimistis bisa meraih penjualan sebesar Rp 2 triliun. Target tersebut melonjak hampir 300% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu.

Pada kuartal I 2012, Modernland telah membukukan penjualan sebesar Rp 306,26 miliar, atau melompat 124% dari periode yang sama tahun lalu.

Manajer Promosi Modernland, Gunawan Setyo Hadi mengklaim, penjualan terbesar disumbang dari kawasan residensial Kota Modern, Tangerang, sebesar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×