kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

MRCCC Menggelar Simposium Kenalkan Inovasi Penanganan Kanker


Rabu, 19 Maret 2025 / 12:08 WIB
 MRCCC Menggelar Simposium Kenalkan Inovasi Penanganan Kanker
ILUSTRASI. Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi untuk kelima kalinya menggelar Siloam Oncology Summit (SOS) 2025, memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dalam penanganan kanker. SOS 2025 akan berlangsung pada 16-18 Mei 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Sumber : Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelima kalinya, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi menggelar Siloam Oncology Summit (SOS) 2025 pada Mei mendatang. Langkah ini memperkuat posisi MRCCC sebagai pusat inovasi dalam penanganan kanker. 

SOS 2025 mengundang berbagai pakar internasional dari berbagai institusi kesehatan global. Seperti MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), The Netherlands Cancer Institute (Belanda), University of Wollongong (Australia), Icon Cancer Center (Australia), National Cancer Center (Jepang), Sir Run Run Shaw Hospital (China), Rungsit University/Rajavithi Hospital (Thailand), dan National Cancer Center Singapore (Singapura). 

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi sekaligus Ketua Panitia SOS 2025, dr. Edy Gunawan mengatakan, Siloam Oncology Summit rutin diadakan setiap tahun sejak tahun 2021.

"SOS 2025 menjadi salah satu platform kolaboratif terbesar yang mempertemukan pakar medis dari berbagai bidang ilmu onkologi untuk membangun strategi inovatif dalam meningkatkan deteksi dini serta kualitas perawatan kanker," terang Edy, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/3). 

Baca Juga: Menkes: Penanganan Kanker Bukan Hanya Tantangan Medis, Tapi Juga Pembiayaan

Tema SOS 2025 mengadopsi kampanye global Union for International Cancer Control (UICC) 2025-2027, yakni United by Unique. Pendekatan ini menekankan pentingnya personalisasi dalam perawatan kanker.

Memastikan setiap pasien mendapatkan terapi yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Untuk mewujudkan hal itu, perlu pemanfaatan teknologi canggih guna meningkatkan akurasi diagnosis dan efektivitas pengobatan.

Menurut Global Cancer Observatory (Globocan), pada tahun 2022 Indonesia mencatat 408.661 kasus kanker baru dan 242.099 kematian akibat kanker, Dengan jenis kanker paling umum adalah payudara, leher rahim, paru-paru, dan kolorektal.

Lebih dari 60%-70% pasien kanker di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut. Jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju yang hanya berkisar 10%-20%. Rendahnya kesadaran masyarakat dan lambatnya sistem rujukan medis menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×