Reporter: Monika Novena | Editor: Dupla Kartini
BANTEN. Ekspor batubara yang tinggi membuat MTD Group melirik bisnis pelabuhan batubara. Kemarin (20/9), perusahaan infrastruktur utama asal Malaysia itu baru saja meresmikan Cigading International Bulk Terminal (CIBT) di Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten.
Dato Azmil Khalid, Presiden Direktur MTD Group mengatakan, pembangunan CIBT ini akan dibagi dalam tiga tahap. Dalam pembangunan CIBT tahap pertama, perusahaan telah menggelontorkan investasikan senilai US$ 43,5 juta. "CIBT akan menjadi terminal bongkar muat batubara terpadu kelas dunia," ujar Dato, Selasa (20/9).
Sementara untuk pembangunan tahap kedua, perusahaan sudah menyiapkan dana sekitar US$ 25 juta. Tahun 2014 nanti, terminat CIBT ditargetkan rampung 80%.
Sekadar catatan, CIBT adalah perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki oleh Sinomast Metacorp Ltd (Labuan). Sinomast merupakan anak usaha MTD Group yang bergerak di bidang konstruksi, jalan tol, manufaktur, properti, serta pengelolaan energi dan limbah.
Zamhari Hamid, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera mengatakan, pelabuhan Cigading merupakan aset perusahaan. Tahun 2007, Krakatau Bandar yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk memberikan hak kepada CIBT untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengoperasikan terminal tersebut. “Kami yang sediakan lahan tapi modal dari MTD. Izin build-operate-transfer ini berlaku 32 tahun,” ucap Zamhari.
CIBT direncanakan berkapasitas 2.000 ton per jam dan kapal besar bervolume 150 ton bisa bersandar di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News