Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Setelah kenaikan tarif dasar listrik (TDL), kini para pelaku usaha yang aktivitas bisisnya berkaitan dengan penggunaan jalan tol harus bersiap-siap menanggung kenaikan biaya. Pasalnya, pemerintah memutuskan menaikkan tarif empat ruas jalan tol tahun ini.
Tentu saja, yang diuntungkan oleh kebijakan tersebut adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), selaku pengelola keempat ruas jalan tol tersebut.
Mulai hari ini (12/7), pemerintah menaikkan tarif dua ruas tol, yakni ruas tol Jakarta-Cikampek, dan tol Sedyatmo (bandar udara Soekarno-Hatta). Tarif tol Sedyatmo naik 7%-12%. Tarif golongan I jenis mobil pribadi dan mobil penumpang, misalnya, naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000. Adapun kenaikan tarif tol Cikampek berkisar 9%-11%. Tarif golongan I, misalnya, naik dari Rp 11.500 menjadi Rp 12.500. Ini menyusul kenaikan tarif tol Waru-Juanda yang sudah berlaku mulai 10 Juni 2010 lalu. Nah, September 2010, pemerintah juga akan menaikkan tarif tol tol Makassar.
Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito menjelaskan, kenaikan tarif empat ruas tol tersebut sudah masuk dalam anggaran 2010. Tahun ini, Jasa Marga mematok pendapatan Rp 4,2 triliun, naik 16,7% dibanding pendapatannya tahun lalu sebesar Rp 3,6 triliun.
Bukan hanya tahun ini, Frans memastikan, tahun depan juga akan ada kenaikan tarif tol. “Tahun depan akan ada 11 ruas tol yang naik,” kata Frans, akhir pekan lalu. Namun Frans belum bisa memastikan berapa kenaikan tarif tol tahun depan. Yang jelas, besaran kenaikannnya tergantung angka inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
