Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - PURWAKARTA. Produsen mobil listrik asal China, Xpeng, kini telah memulai produksi di Indonesia. Ini menjadi momen pertama kalinya XPeng memproduksi kendaraan listrik di luar China.
Di Indonesia, XPeng berada di bawah anak usaha Erajaya yakni Erajaya Active Lifestyle (ERAL) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
ERAL resmi memproduksi model XPeng X9 secara lokal dengan skema completely knocked down (CKD), di fasilitas baru PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini akan beroperasi mulai Juli 2025, meliputi seluruh proses manufaktur hingga pengujian kualitas akhir.
Baca Juga: XPeng G6: SUV Listrik di Bawah Rp 600 Juta, Ini Spesifikasi dan Fiturnya
Vice President of Operation XPeng Indonesia, Dody Setiawan, menyampaikan bahwa kapasitas produksi pabrik perakitan ini bisa menyentuh 800 unit mobil listrik per bulan atau 9.600 unit per tahun.
"Nanti kalau sesuai dengan targetnya, rencananya secara Handal sendiri itu bisa, line-nya itu bisa mencapai 800 unit sebulan. Sampai 800 unit sebulan, di line-nya tersebut," terang Dody di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (1/7).
Meskipun begitu, ia belum bisa menargetkan kapan pabrik perakitan tersebut bisa mencapai kapasitas maksimalnya, sebab produksi saat ini masih menyesuaikan permintaan pasar.
"Kalau permintaannya tinggi dan produk XPeng-nya disambut dengan baik oleh masyarakat ya kita bisa menyesuaikan sesuai dengan permintaan masyarakatnya itu," lanjutnya.
Sejauh ini, menurut Dody tantangan yang paling sulit ialah untuk bisa mendapatkan kualitas yang sama antara line produksi di Indonesia dengan yang diproduksi langsung dari China.
Baca Juga: Erajaya Buka Pemesanan XPENG G6 dan X9, Targetkan Segmen EV Premium
Oleh sebab itu, XPeng langsung menyediakan berbagai mesin dan robot yang turut dibawa ke Indonesia. Salah satunya ialah tersedia robot pembentuk hood kap mesin mobil yang digunakan untuk memastikan kesepadanan kualitas Xpeng rakitan Indonesia dengan rakitan China.
"Contohnya tadi, misalnya robot. Jadi yang spesifik ke brand-nya XPeng, mereka menyediakan. Dan kalau yang bisa common tool, common mesin itu menggunakan fasilitas Handal," lanjutnya.
Untuk sementara ini, produksi mobil listrik model XPeng X9 yang diproduksi di Purwakarta ini diperuntukkan memenuhi permintaan dalam negeri. Namun, ke depan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukannya ekspor.
"Sebenarnya (kemungkinan ekspor) ini sangat terbuka. Tetapi bukan sesuatu yang sudah ditetapkan dari awal. Kenapa demikian, karena masing-masing negara tentunya memiliki requirement tertentu," jelasnya.
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan kerja sama yang solid antara dunia usaha dengan pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan progresif di sektor kendaraan listrik, khususnya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan percepatan transfer teknologi.
"Kehadiran fasilitas produksi ini bukan sekadar tentang bisnis semata, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," terang Djohan pada kesempatan yang sama.
Guna meningkatkan pengalaman pelanggan, XPeng mengembangkan teknologi sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) dan sistem operasi dalam mobil secara internal, bersama dengan sistem inti kendaraan seperti powertrain dan arsitektur elektrik/elektronik (EEA).
Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan industri kendaraan listrik nasional melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan kompetensi SDM lokal di bidang teknologi otomotif mutakhir, serta penguatan rantai pasok komponen lokal.
Selanjutnya: IHSG Melemah 0,18% ke 6.915 pada Selasa (1/7), JPFA, MBMA, INKP Jadi Top Losers LQ45
Menarik Dibaca: 4 Ciri-Ciri Darah Haid Tidak Normal, Salah Satunya Beraroma Menyengat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News