Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JaKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk, ngebut menyelesaikan pabrik baru. Produsen bir Bintang ini menyatakan siap mengoperasikan pabrik ketiga yang notabene khusus memproduksi minuman non-alokohol (softdrink) pada Juli 2014 nanti. Ini berarti Multi Bintang hanya butuh waktu pembangunan sekitar tujuh bulan sejak melakukan peletakan batu pertama di Januari tahun ini.
Hampir rampungnya pembangunan pabrik non-alkohol tersebut ditandai dengan kedatangan Presiden Komisaris Multi Bintang Indonesia Cosmas Batubara ke kantor Kementerian Perindustrian pada Rabu (11/6) kemarin. Cosmas sengaja melaporkan perkembangan pabrik barunya ke pemerintah.
Namun, perusahaan berkode MLBI di Bursa Efek Indonesia ini baru akan menjalani percobaan produksi pada bulan pertama beroperasi nanti. "Kalau kami kira cukup dalam uji coba itu, baru kami berproduksi full," terang Cosmas kepada KONTAN, (11/6).
Perlu Anda ketahui, Multi Bintang sengaja membangun pabrik minuman non-alkohol lantaran mendapat dorongan dari pemerintah. Cosmas bercerita, tahun lalu pemerintah, atau secara khusus Menteri Keuangan, meminta Multi Bintang memisahkan tempat produksi produk minuman beralkohol dan non-alkohol.
Kala itu, pemerintah beralasan khawatir produksi minuman non-alkohol bisa tercampur denga minuman beralkohol. "Menteri Keuangan yang meminta pertama kali untuk dipisahkan agar tak tercampur meskipun kami sudah menjamin tak akan tercampur," terang Cosmas.
Walhasil, sebelum pabrik minuman non-alkohol ini kelak beroperasi, Multi Bintang memang memproduksi minuman beralkohol dan minuman non-alkohol dalam satu pabrik yang ada di Tangerang, Banten. Nah, nanti pabrik baru ketiga ini akan dimanfaatkan khusus untuk memproduksi produk Multi Bintang non-alkohol yakni minuman merek Green Sands dan Bintang Zero.
Pabrik khusus non-alkohol tersebut berlokasi di Sampang Agung, Mojokerto, Jawa Timur. Kapasitas pabrik yang menelan investasi Rp 210 miliar ini adalah 500.000 hektoliter per tahun. Kehadiran pabrik baru ini bakal menggenapi jumlah pabrik menjadi tiga. Dua pabrik lain ada di Sampang Agung juga dan satu lagi berlokasi di Tangerang.
Tak mau bicara target
Sayang perusahaan publik ini tak mau berbagi informasi ketika disinggung mengenai target penjualan tahun ini pasca pabrik baru nanti beroperasi. "Kalau target, tidak bisa kami publish karena rahasia perusahaan," kilah Cosmas.
Jawaban Cosmas tersebut konsisten dengan jawaban manajemen Multi Bintang sebelumnya dalam pemberitaan KONTAN. "Kami berada di dunia persaingan yang ketat, jadi maaf kami tak bisa menyebutkan target penjualan tahun ini," ujar Michael Chin, President Director Multi Bintang Indonesia, beberapa waktu yang lalu.
Yang jelas, Multi Bintang meyakini target penjualan tahun ini tidak bisa sekencang pertumbuhan penjualan tahun lalu. Sebab tahun ini penjualan mereka terganjal empat tantangan. Pertama, kenaikan cukai minuman beralkohol sebesar 10%.
Kedua, tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Ketiga, kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Keempat, proyeksi pertumbuhan penjualan yang melambat.
Mengintip laporan keuangan terbaru Multi Bintang yang berakhir di 31 Maret 2014, pendapatan perusahaan memang masih tumbuh 15,54% menjadi Rp 738,14 miliar. Namun laba perusahaan ini melorot 16,29% menjadi Rp 184,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News