Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) menjejaki usia ke-21 tahun. Emiten yang berdiri pada 23 September 2024 ini menyiapkan strategi keberlanjutan dengan mengusung solusi pengelolaan limbah industri.
MHKI sendiri memiliki perizinan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Izin tersebut meliputi pengangkutan, pengumpul serta pemanfaatan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) maupun Non-B3.
Direktur Utama Multi Hanna Kreasindo, Alwi, mengungkapkan selama lebih dari dua dekade, MHKI menjaga standar operasional melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, proses pengelolaan limbah yang sesuai dengan regulasi nasional, serta inovasi layanan yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
"Dengan semangat 21 tahun, Perseroan siap melangkah ke fase pertumbuhan berikutnya dengan membawa misi: menghadirkan layanan yang unggul, berdaya saing global, serta terus menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dan lingkungan," ungkap Alwi dalam rilis yang disiarkan Selasa (30/9/2025).
Baca Juga: Multi Hanna Kreasindo (MHKI) Bagi Dividen Rp 8,04 Miliar, Setara Rp 2,15 per Saham
MHKI meluncurkan program “21 Aksi Nyata” sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang tersebar di 21 titik berbeda. Program ini mencakup kegiatan sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memberikan dampak langsung bagi komunitas sekitar operasional perusahaan.
Secara khusus, Alwi menyoroti pencatatan saham MHKI di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 April 2024. Alwi menegaskan, aksi ini menandai komitmen MHKI untuk mengedepankan transparansi, membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi para pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat posisi MHKI sebagai perusahaan yang adaptif, dan siap bersaing di tingkat global.
Secara bisnis, salah satu strategi pertumbuhan berkelanjutan MHKI adalah dengan ekspansi operasional. Pada bulan Mei 2025, MHKI telah memulai pembangunan pengembangan pengelolaan limbah industri terbarunya di Lamongan.
Pembangunan fasilitas ini menjadi bagian dari strategi ekspansi MHKI dalam memperluas layanan pengolahan limbah industri ke wilayah timur Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Alwi mengungkapkan bahwa wilayah tersebut mengalami pertumbuhan signifikan di sektor industri pengelolaan limbah B3 dan non-B3.
Fasilitas ini akan didukung oleh teknologi pengolahan limbah modern dan efisien, untuk memastikan proses yang aman, ramah lingkungan dan sesuai dengan standar regulasi yang berlaku. Adapun, seremoni peletakan batu pertama (ground breaking) fasilitasi ini telah dilakukan pada 23 Mei 2025.
Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, secara umum MHKI bergerak dalam dua segmen usaha, yakni jasa pengelolaan limbah dan produk hasil olahan limbah.
MHKI mengolah limbah padat, limbah cair maupun limbah medis menjadi sejumlah produk seperti ingot zinc, alternative material, alternative fuel dan pet popcorn white.
Dalam menopang operasional bisnisnya, MHKI memiliki pabrik pengolahan di Kota Bekasi. Pembangunan pabrik baru di Lamongan menjadi salah satu bagian dari strategi ekspansi operasional dan pengembangan bisnis MHKI.
"Tentu saja kami akan terus memperluas pasar serta terus menambah pelanggan baru," tandas Alwi.
Selanjutnya: Siap Serbu! Promo Shihlin Sweet Potato Fingers Cuma Rp 1.000, 1-12 Oktober Saja
Menarik Dibaca: Siap Serbu! Promo Shihlin Sweet Potato Fingers Cuma Rp 1.000, 1-12 Oktober Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
