Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk membidik pertumbuhan pendapatan 9,2% di tahun ini atau sekitar Rp 2,3 triliun. Saat ini perusahaan sudah memiliki lebih dari 50 pelanggan di sektor perbankan dan telekomunikasi.
Optimisme pertumbuhan bisnis ini dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di Indonesia 2016 bisa mencapai 5,3%. Di sisi lain lembaga riset Gartner melihat ada potensi kenaikan bisnis teknologi informasi sebesar 6% di Indonesia.
"Makanya kami mencoba targetkan sedikit di atas rata-rata pertumbuhan," kata Direktur Keuangan PT Multipolar Technology Tbk Sujanto Halim, Kamis (31/03).
Emiten dengan kode saham MLPT di Bursa Efek Indonesia ini tak akan menggarap pelanggan jauh dari pelanggan utama yang ada. Mereka berharap pelanggan perbankan dan telekomunikasi bisa mendominasi 65-70% pada revenue 2016. Sementara pelanggan di komersial seperti ritel, distribusi, dan manufaktur bisa berkontribusi 25%-30%.
Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra menyebut pada kuartal I-2016, MLPT telah mengantongi kontrak baru dari pelanggan perbankan dan ritel.
Hanya, Wahyudi tak memerinci berapa besaran nilai kontraknya. "Cukup bervariasi tetapi yang jelas jangka waktunya cukup lama sekitar 2-3 tahun. Bahkan ada juga yang sampai 2023 mendatang," jelas Wahyudi.
Namun, dari sisi pendapatan, bisnis perangkat keras dan IT outsourcing mengalami penurunan dari 2014 karena sebagian pelanggan melakukan efisiensi di tengah bisnis yang lesu.
Nah ke depan, perusahaan ini akan fokus menggarap pengembangan aplikasi. "Maka selanjutnya adalah pengembangan aplikasi," kata Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News