kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Multistrada andalkan karet pihak lain


Jumat, 30 Agustus 2013 / 07:52 WIB
Multistrada andalkan karet pihak lain
ILUSTRASI. Bisakah Sugar Glider Peliharaan Dimandikan? Nah, Simak Bagaimana Cara Memandikannya


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Walau telah berniat untuk mengembangkan kebun karet sendiri, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) hingga kini masih mengandalkan produksi karet dari pihak ketiga. 


Yunita Xi, Investor Relation Multistrada mengatakan, manajemen Multistrada memang telah berupaya membangun kebun karet sendiri yang luasnya mencapai 1.000 hektare (ha). Namun, penanaman kebun karet ini dilakukan sejak April 2012 ini ditargetkan baru akan selesai dalam dua tahun. "Kita mulai dari awal dan mulai dari kecil. Saat ini masih belum ada perkembangan yang berarti," kata Yunita.


Investasi yang dibutuhkan untuk lahan tertanam karet sekitar Rp 50 juta sampai Rp 60 juta per ha. Dengan hitungan tersebut, selama dua tahun ini, Multistrada harus merogoh koceknya sedalam Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar.


Ia menambahkan, saat ini, Multistrada masih fokus untuk bisnis utama yakni produksi ban kendaraan. Sedangkan kebun karet Multistrada belum menjadi bisnis inti dan cenderung untuk investasi jangka panjang.


Ekspansi Multistrada di sektor hulu merupakan upaya perusahaan untuk menjaga stabilitas bahan baku karet. Tahun lalu, kebutuhan karet untuk memproduksi ban mencapai 16.000 ton.


Melalui anak usahanya PT Multistrada Agro International (MAI), perkebunan karet yang dimiliki MASA diperkirakan mencapai 127.000 ha. Lokasi perkebunan tersebut antara lain berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.


Multistrada sebelumnya hanya dikenal sebagai produsen ban luar, namun kini memproduksi juga ban dalam, baik untuk motor roda dua maupun kendaraan roda empat baik. Mereknya, Achilles, Corsa, dan Strada. Ban bikinan Multistrada selain untuk pasar domestik juga sudah menjangkau pasar ekspor. Kapasitas terpasang pabrik ban Multistrada mencapai 10 juta ban per tahun.


Tahun ini, Multistrada menargetkan penjualan ban untuk passenger car radial (PCR) sebanyak 8 juta ban dan sepeda motor sebanyak 4 juta ban. Sampai kuartal pertama, Multistrada mampu menjual 1,9 juta ban PCR dan 1,1 juta ban sepeda motor.


Tahun lalu, perusahaan berkode saham MASA ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 320,88 juta. Perusahaan ini berharap bisa mengantongi US$ 352,96 juta dari penjualan hingga akhir 2013. Pada enam bulan pertama ini, MASA berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 172 juta atau 48,73% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×