kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Negosiasi biaya sewa pusat perbelanjaan, Matahari (MPPA): Potongan 30%-50% cukup umum


Kamis, 09 Juli 2020 / 20:02 WIB
Negosiasi biaya sewa pusat perbelanjaan, Matahari (MPPA): Potongan 30%-50% cukup umum
ILUSTRASI. Warga berbelanja kebutuhan di salah satu perusahaan ritel di Jakarta,


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan negosiasi keringanan sewa dengan pengelola pusat perbelanjaan.

Danny Kojongian, Corporate Secretary MPPA menjabarkan selain biaya operasional dan gaji pegawai, biaya sewa gerai juga menempati komponen besar dalam biaya pengeluaran perusahaan.

Hal inilah yang turut menggerakkan para peritel melakukan negosiasi pengurangan harga sewa dengan masing-masing pengelola pusat perbelanjaan di daerah-daerah tertentu.

Baca Juga: Kerugian Matahari Putra Prima (MPPA) berkurang menjadi Rp 100 miliar di kuartal I

"Untuk potongan keringanan ideal kami tidak ada patokan, itu tergantung hasil proses negosiasi dengan pemilik pusat perbelanjaan. Tetapi kalau melihat angka, sepertinya potongan di kisaran 30% sampai 50% sudah sangat umum dilakukan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/7).

Danny juga bilang, pihaknya belum mengetahui pula sampai kapan pemberlakuan potongan harga sewa diberlakukan. Hal ini, akan menjadi perhatian pihaknya dengan pengelola pusat belanja ke depannya.

Mengenai jumlah pengunjung, Danny juga mengembalikan kondisi gerai di tiap daerah. Kunjungan di daerah gerai yang sudah melalui new normal terpantau mulai mencapai angka signifikan. Hal sebaliknya berlangsung di daerah yang masih berstatus zona merah Covid-19 atau berbahaya, sehingga kunjungan sangat menurun drastis.

"Hal ini tentu berimbas juga pada pengelola mall, para peritel juga mengalami penurunan omset di daerah tersebut," lanjut dia.

Danny berharap, pihak pengelola pusat perbelanjaan yang sudah membuka operasionalnya juga aktif memberikan info kepada masyarakat mengenai aktivitas dan operasional yang ada di dalam mall.

Baca Juga: Pemda DKI larang pemakaian kantong plastik, YLKI: Pemerintah harus siapkan pengganti

Tentunya, dibarengi dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat di dalamnya, sehingga masyarakat tetap bisa berbelanja di mall dengan aman.

"Saya yakin pengelola mall memiliki solusi terbaik karena tenant besar ada di dalamnya, maka mereka berusaha untuk mempertahankannya. Jadi, kami sama-sama mencari solusi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×