kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Nelayan dan petani bakal bisa kredit rumah


Jumat, 06 November 2015 / 10:52 WIB
Nelayan dan petani bakal bisa kredit rumah


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengembangkan skema bagi para pekerja informal untuk dapat mengakses kredit pemilikan rumah (KPR).

Pekerja informal adalah pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan sendiri oleh para pencari kerja. Contohnya, nelayan, petani dan pedagang kaki lima.

"Kami sudah mempraktekkan skim KPR untuk pekerja informal di Palembang, Sumatera Selatan," kata Maurin Sitorus, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari rilis yang diterima KONTAN, Jumat (8/11).

Tahap awal, pelaksanaan skim KPR ini dijamin oleh pemerintah kota untuk mengurangi risiko yang akan diharapi perbankan.

Langkah selanjutnya, pemerintah akan mendorong pekerja informal untuk menabung terlebih dahulu agar mereka dapat mengakses kredit rumah dan jangka waktu yang diberikan sekitar 5 tahun-10 tahun.

Mansyur S. Nasution, Direktur Mortgage and Consumer Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengaku, pihaknya akan mendukung rencana pemerintah tersebut agar pekerja informal mendapatkan rumah layak huni.

Sebelumnnya, Maurin bilang, pihaknya telah melaksakan praktek skim KPR serupa kepada nelayan namun mengalami kegagalan. Kegagalan ini karena tidak bisa diprediksinya pendapatan nelayan dan nelayan memiliki masa melaut dan tidak melaut.

"Kami akan terus berupaya untuk melakukan terobosan dan mengembangkan skim pembiayaan untuk pekerja informal dalam rangka mendapatkan rumah yang layak huni," tambah Maurin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×